kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas pecah soal kasus pelesiran Gayus ke Bali


Jumat, 19 November 2010 / 14:03 WIB
Satgas pecah soal kasus pelesiran Gayus ke Bali
ILUSTRASI. Logo PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk


Reporter: Lamgiat Siringoringo, Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Anggota Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum berbeda pendapat soal kasus plesiran Gayus HP Tambunan ke Bali. Ada anggota yang setuju mengusut kasus tersebut. Sebaliknya, ada juga yang tidak setuju.

Mas Achmad Santosa, anggota Satgas, menyatakan akan menelusuri kasus tersebut. "Saya janji tujuh hari akan diungkapkan hasilnya," ujar pria yang biasa dipanggil Ota, Jumat (19/11).

Ota juga berjanji mengungkapkan siapa saja orang yang bertemu dengan Gayus saat ke Pulau Dewata itu. "Siapa pun yg bertemu dengan Gayus akan kami gali. Tidak hanya berfokus pada orang-orang tertentu," ujarnya.

Bila Ota bersemangat mengusut kasus itu tidak halnya dengan Ketua Satgas Kuntoro Mangkusubroto. Dia mengatakan, satgas hanya fokus pada mafia perpajakan yang melibatkan Gayus. "Kita aka fokus ke situ dan tidak akan melebar kemana-mana," imbuhnya usai rapat terbatas di Istana Wakil Preside, Jumat (19/11).

Menurut Kuntoro, satgas tidak berhubungan langsung dengan Gayus. "Kami hanya dapat info sekunder," kata mantan Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias itu.

Sayangnya, Kuntoro enggan menjelaskan informasi maupun hasil penelusuran satgas terhadap kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus. Dia beralasan sedang mengolah hasil penelusuran tersebut.

Gayus yang ditahan di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, kepergok menonton pertandingan tenis di Bali. Dia diduga bertemu Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie. Pertemuan ini diduga untuk menyelesaikan kasus pajak perusahaan Aburizal. Namun, Gayus dan Aburizal sudah membantah kabar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×