Reporter: Femi Adi Soempeno, Vanroy P. (Tribunnews.com) |
JAKARTA. Rupanya, Gayus tak sendirian melancong ke Pulai Bali. Hampir satu keluarga utuh ia ajak pesiar ke Pulau Dewata. Ia bersama Milana, istrinya dan satu anaknya yang berusia 7 tahun. Selain itu, Gayus juga ditemani oleh ibu mertuanya dan keponakannya.
Seperti diberitakan Tribunnews, keberadaan dua orang terakhir didapati dari hasil jepretan fotografer Kompas Agus Susanto kala berhasil membidik sosok Gayus yang menyamar dengan menggunakan wig dan kacamata saat menonton pertandingan Daniela Hantuchova melawan Yanina Wickmayer dalam ajang Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali.
Gayus diketahui duduk menikmati jalannya pertandingan ditemani oleh ibu mertuanya. "Ibu-ibu di samping Gayus yang memakai selendang hijau dan pakaian lengan panjang kuning di foto itu, itu mertuanya," kata sumber. Sementara itu, keponakan Gayus terbidik kamera Agus dalam balutan sweter hitam.
Di Bali, Gayus menginap di Hotel Westin Nusa Dua Bali. Dia menggunakan nama yang sama yang dipakainya untuk mengelabui maskapai penerbangan, Sonny Laksono. Buku tamu Hotel yang telah diperiksa dan disita tim Bareskrim Mabes Polri menujukkan Gayus menginap di hotel tersebut sejak tanggal 4 hingga 6 November 2010.
Cuplikan video closed circuit television (CCTV) hotel menguatkan "keterangan" buku tamu hotel tersebut. Dalam CCTV hotel yang telah dipeirksa dan disita penyidik, Gayus tampak sedang berada di hotel bersama Milana dan anaknya yang berusia tujuh tahun itu.
Keberadaan Gayus di Bali kali pertama terungkap ke publik setelah Agus dan satu fotografer lainnya dari Jakarta Globe berhasil mengabadikan keberadaannya di pertandingan tenis. Agus bertutur, foto pria mirip Gayus itu dia ambil pada Jumat (5/11/2010) pukul 21.10 WITA.
Kedatangan Gayus di arena tenis itu beredar setelah seorang petugas tiket memberi tahu wartawan bahwa ada seorang mirip Gayus yang menonton pertandingan saat itu. Insting jurnalisme Agus pun muncul. Dengan sigap dia bergerak memperhatikan ke segala penjuru bangku penonton. Berpindah posisi tiga kali, Agus akhirnya mendapatkan objek pria yang dimaksud petugas parkir.
Agus pun membidik Gayus yang berada di tribun penonton sebelah kanan dengan kameranya. Posisi Agus berada di seberang lapangan dari tempat Gayus menonton. "Sepanjang pertandingan pria itu biasa saja," kenangnya.
Gayus, lanjut Agus, tampak serius memperhatikan jalannya pertandingan. Ia tampak menikmati jalannya pertandingan. Sesekali dia merapikan rambutnya. Dia tak sekalipun berkomunikasi dengan sekitarnya. Saat pertandingan selesai, Gayus, cerita Agus, tidak segera beranjak dari tempat duduknya. Seperti penonton lain, dia mengeluarkan telepon pribadinya. "Dia memotret para pemain tenis wanita itu," katanya.
Belakangan Gayus terekam dalam cuplikan video milik wartawan Kompas lainnya, sehari sebelum dirinya "terbidik" Agus. Seorang penonton yang berada 100 meter dari Gayus kala Agus mengabadikan gambar diri Gayus menceritakan, dirinya mengetahui keberadaan Gayus di tribun penonton dari panitia pertandingan khususnya penjual dan penyobek karcis pertandingan.
"Baru dua kali saya membidikkan kamera dengan lensa 18-200 mm, orang itu sudah melihat ke saya terus. Saya jadi takut untuk memotret lagi," katanya. Kabar keberadaan Gayus pun lalu menyebar dengan cepat di kalangan penonton. Kadek dan beberapa temannya bahkan sempat berniat akan nekat mencopot wig yang dikenakan lelaki itu. Namun, hal itu diurungkan.
"Takutnya ia benar Gayus dan datang dengan beberapa orang sehingga risikonya jadi lebih besar," ujarnya.
Dari bukti-bukti tersebut, liburan menyenangkan Gayus beserta keluarganya berakhir dengan tangisan pengakuan di pengadilan. "Ya, itu saya," ujar Gayus sambil menyeka airmatanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News