Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pencalonan kapolri tak lepas dari intrik politik. Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengungkapkan, ada partai politik yang ingin menggolkan satu calon tertentu untuk mengamankan kadernya yang tersandung masalah hukum.
Ruhut mengakui, banyak partai politik yang mendukung satu calon tertentu. "Ada kepentingan partai politik masing-masing," kata Ruhut, Selasa (28/9).
Sayang, dia belum mau bicara blak-blakan seperti biasanya. Karena itu, Ruhut meminta partai politik lain menghormati presiden. Sebab, pencalonan Kapolri sepenuhnya adalah hak prerogratif presiden.
Hingga saat ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum mengajukan nama yang bakal menduduki kursi Trunojoyo 1. Padahal, batas tenggat waktu yang diberikan DPR sudah terlampaui.
Sebelumnya, sempat beredar dua nama yakni Komisaris Jenderal Polisi Nanan Soekarna dan Komisaris Jenderal Polisi Imam Sudjarwo. Namun, kabarnya, pencalonan itu urung diajukan ke DPR karena perbedaan pendapat antara Presiden dengan Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. Kabarnya, Presiden mendukung Komisaris Jenderal Polisi Imam Sujarwo sedangkan partai koalisi mendukung Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News