kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Ruhut: Partai politik berkepentingan soal calon Kapolri


Selasa, 28 September 2010 / 16:07 WIB
Ruhut: Partai politik berkepentingan soal calon Kapolri


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pencalonan kapolri tak lepas dari intrik politik. Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengungkapkan, ada partai politik yang ingin menggolkan satu calon tertentu untuk mengamankan kadernya yang tersandung masalah hukum.

Ruhut mengakui, banyak partai politik yang mendukung satu calon tertentu. "Ada kepentingan partai politik masing-masing," kata Ruhut, Selasa (28/9).

Sayang, dia belum mau bicara blak-blakan seperti biasanya. Karena itu, Ruhut meminta partai politik lain menghormati presiden. Sebab, pencalonan Kapolri sepenuhnya adalah hak prerogratif presiden.

Hingga saat ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum mengajukan nama yang bakal menduduki kursi Trunojoyo 1. Padahal, batas tenggat waktu yang diberikan DPR sudah terlampaui.

Sebelumnya, sempat beredar dua nama yakni Komisaris Jenderal Polisi Nanan Soekarna dan Komisaris Jenderal Polisi Imam Sudjarwo. Namun, kabarnya, pencalonan itu urung diajukan ke DPR karena perbedaan pendapat antara Presiden dengan Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. Kabarnya, Presiden mendukung Komisaris Jenderal Polisi Imam Sujarwo sedangkan partai koalisi mendukung Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×