kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ruhut: Partai politik berkepentingan soal calon Kapolri


Selasa, 28 September 2010 / 16:07 WIB
Ruhut: Partai politik berkepentingan soal calon Kapolri


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pencalonan kapolri tak lepas dari intrik politik. Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengungkapkan, ada partai politik yang ingin menggolkan satu calon tertentu untuk mengamankan kadernya yang tersandung masalah hukum.

Ruhut mengakui, banyak partai politik yang mendukung satu calon tertentu. "Ada kepentingan partai politik masing-masing," kata Ruhut, Selasa (28/9).

Sayang, dia belum mau bicara blak-blakan seperti biasanya. Karena itu, Ruhut meminta partai politik lain menghormati presiden. Sebab, pencalonan Kapolri sepenuhnya adalah hak prerogratif presiden.

Hingga saat ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum mengajukan nama yang bakal menduduki kursi Trunojoyo 1. Padahal, batas tenggat waktu yang diberikan DPR sudah terlampaui.

Sebelumnya, sempat beredar dua nama yakni Komisaris Jenderal Polisi Nanan Soekarna dan Komisaris Jenderal Polisi Imam Sudjarwo. Namun, kabarnya, pencalonan itu urung diajukan ke DPR karena perbedaan pendapat antara Presiden dengan Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. Kabarnya, Presiden mendukung Komisaris Jenderal Polisi Imam Sujarwo sedangkan partai koalisi mendukung Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×