kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Demokrat: Calon Kapolri tak perlu safari politik


Selasa, 28 September 2010 / 11:59 WIB
Demokrat: Calon Kapolri tak perlu safari politik


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta pada calon Kapolri untuk tidak melakukan safari politik. Hal ini diungkapkan oleh Anas dalam situs mikro blogging twitternya kemarin malam.

Bukan hanya itu saja, Anas juga meminta pada para pimpinan partai politik tidak memanggil para calon Trunojoyo-1 itu. "Seolah-olah pimpinan partai punya saham," ujar Anas, Selasa (28/9).

Namun, Anas tidak menjelaskan, siapa parpol dan calon Kapolri yang dimaksud itu. Dia hanya meminta pada Kapolri baru harus fokus terhadap tugas dan tanggungjawabnya sebagai penegak hukum. Menurut Anas, Kapolri baru harus loyal kepada pimpinannya yakni Presiden. "Bukan bikin deal politik dan bisnis," ujarnya.

Sampai saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menyerahkan nama calon Kapolri kepada DPR. Padahal, DPR berharap Presiden SBY menyerahkan nama tersebut paling lambat akhir pekan lalu.

Penundaan ini dikarena terjadi perbedaan pendapat soal calon Kapolri antara Presiden SBY dengan partai koalisi pendukung pemerintah. Kabarnya, Presiden mendukung Komisaris Jenderal Polisi Imam Sujarwo sedangkan partai koalisi mendukung Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna. Nanan dan Imam memang dua nama yang disebut-sebut untuk menggantikan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri yang akan memasuki usia pensiun pada pertengahan Oktober ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×