kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IPW: SBY kantongi calon kapolri alternatif


Selasa, 28 September 2010 / 01:02 WIB


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kemungkinan adanya calon Kapolri selain Komjen Pol Nanan Soekarna dan Komjen Pol Imam Sudjarwo bisa jadi benar adanya. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengaku mendapat informasi bahwa saat ini Presiden sebenarnya sudah menyiapkan satu Jenderal lain yang nantinya bakal disampaikan ke DPR.

"Kami dapat info satu lagi yang sedang dipersiapkan oleh SBY. Itu yang disebut-sebut Cikeas sebagai Satrio Piningit Polri. Karena memang SBY begitu kecewa dengan perkembangan Polri sehingga ingin dipimpin orang bisa mengangkat citra,” ujar Neta kala dihubungi KONTAN.

Neta mengaku, dari dua calon yang sudah diajukan tersebut sebenarnya SBY tidak terlalu sreg lantaran tak sesuai atau cocok dengan karakter SBY. Neta bilang, prestasi dari dua calon Kapolri ini terhitung biasa saja. Nanan memang pernah menjabat sejumlah posisi strategis di Mabes Polri. Kelebihan lain ia pernah memimpin Polda kelas A. "Sementara Imam masih minim. Ia memimpin Polda kelas C. Perbandingannya ibarat tinju kelas berat dan kelas bulu,” katanya.

Soal penentuan kapolri di tangan Sesgab, Neta bilang Sesgab hanya memberikan masukan ke Presiden. "Kapolri itu jangan salah pilih. Cuma memang harus diminta komitmennya harus fakta integritas ketika dia nanti sudah enam bulan duduk Kapolri dan tidak menjalankan tugasnya dengan baik sebaiknya mundur,” tegasnya.

Sebelumnya, dua nama yang disebut sebagai calon kuat yakni Komisaris Jenderal Imam Sudjarwo dan Komisaris Jenderal Nanan Soekarna. Namun, Presiden SBY urung menyodorkan nama itu kepada DPR. Salah alasannya karena Sekretariat Gabungan (Sesgab) Partai Koalisi berbeda pendapatan Presiden SBY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×