kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RPJMN tetapkan target ekonomi 5 tahun ke depan


Kamis, 15 Januari 2015 / 14:04 WIB
RPJMN tetapkan target ekonomi 5 tahun ke depan


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 mencanangkan, pertumbuhan ekonomi dapat melaju sampai 8% dan laju inflasi dikendalikan 3,5% pada tahun 2019.

"Pertumbuhan Produk Domestik Bruto 2015 sebesar 5,8% menjadi 7,1% pada 2017, dan 8% pada 2019," tulis Sekretariat Kabinet di laman www.setkab.go.id, mengutip lampiran Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019, di Jakarta, Kamis.

Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2015 menandatangani Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 mengenai RPJMN 2015-2019.

Berdasarkan lampiran Perpres tersebut, jumlah kebutuhan investasi pada 2015 sebesar Rp 3.945 triliun. Kemudian, kebutuhan itu naik menjadi Rp 5.188 triliun pada 2017, dan menjadi Rp 6.947 triliiun pada 2019.

Pemerintah juga menargetkan untuk mengendalikan laju inflasi di 5,8% pada 2015, kemudian turun bertahap menjadi 4,0% di 2017, dan menjadi 3,5% di 2019.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pada Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional 2014, 18 Desember lalu mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi bisa tujuh persen pada 2017 dengan percepatan perbaikan fundamental perekonomian.

Perbaikan fundamental perekonomian itu akan memperkuat ketahanan ekonomi nasional untuk menghadapi tekanan global dan domestik beberapa tahun ke depan.

"Kita terus memperbaiki fundamental perekonomian, rasio kredit bermasalah ditekan, defisit fiskal dan transaksi berjalan dikurangi, maka sangat dimungkinkan 2016 tumbuh 6%, dan 2017 sebesarĀ 7%," kata Bambang.

Disebutkan dalam lampiran Perpres mengenai RPJMN 2015-2019 itu, pemerintah akan memprioritaskan pembangunan nasional untuk mencapai kedaulatan pangan, ketersediaan energi dan pengelolaan sumber daya maritim serta kelautan dalam lima tahun ke depan.

Pemerintah juga berkomitmen mengarahkan pembangunan untuk mencapai peningkatan kesejahteraan berkelanjutan, dengan mendorong warga Indonesia memiliki jiwa gotong royong, dan harmonis dalam kehidupan antarkelompok sosial.

Pemerintah juga ingin agar postur perekonomian dapat sesuai dengan pertumbuhan yang berkualitas. Artinya, pertumbuhan ekonomi harus bersifat inklusif, berbasis luas, dan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pertumbuhan berkualitas itu dicapai secara bersamaan dengan meraih keseimbangan antarsektor ekonomi dan antarwilayah, dan mencerminkan keharmonisan antara manusia dan lingkungan.

Dalam satu tahun pertama, yakni pada 2015, agenda pembangunan bertujuan membangun fondasi untuk akselerasi pembangunan yang berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.

"Hal itu disamping melayani kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat yang tergolong mendesak," tulis pemerintah dalam Perpres tersebut.

Untuk agenda pembangunan lima tahun ke depan, pemerintah akan meletakkan fondasi yang kokoh bagi proses pembangunan selanjutnya.

"Dengan demikian, strategi pembangunan jangka menengah, termasuk di dalamnya strategi pada tahun pertama, adalah strategi untuk menghasilkan pertumbuhan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat secara berkelanjutan," kata Perpres itu.

RPJMN 2015-2019 merupakan visi, misi, dan agenda (Nawa Cita) Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, dengan menggunakan Rancangan Teknokratik yang telah disusun Bappenas dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025. (Indra Arief Pribadi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×