kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Rotasi Dirjen Pajak dan Bea Cukai Harus Bisa Tingkatkan Penerimaan Pajak Negara


Selasa, 20 Mei 2025 / 10:15 WIB
Rotasi Dirjen Pajak dan Bea Cukai Harus Bisa Tingkatkan Penerimaan Pajak Negara
ILUSTRASI. Suasana kantor pelayanan pajak pratama di Jakarta, Kamis (29/12/2022). Pengamat pajak menilai rotasi pejabat eselon satu Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan sarat dengan kepentingan politik.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu,  Bimo Wijayanti memiliki gelar Sarjana Ekonomi dan Akuntan dari UGMN, Master of Business Administration dari University of Queensland, dan Doktor dari University of Canberra.

Tidak ada latar belakang militer karena pada saat ini  Bimo Wijayanti menjabat sebagai asisten deputi Asisten Deputi Investasi Strategis Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marinvest.

Bimo Wijayanti sebelumnya pernah bekerja di Ditjen Pajak mulai Januari 2003 - Januari 2010, dimana Ia juga pernah menjadi Kepala Seksi Dampak Ekonomi Makro di Subdirektorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan.

Baca Juga: Dirjen Bea dan Cukai Dikabarkan Bakal Diisi Orang dari TNI, Ini Kata Pengamat

Menurut Prianto, pejabat eselon 1 itu lebih bersifat strategic leader sehingga aspek krusial yang dipentingkan adalah leadership-nya. Aspek teknis di DJBC dan DJP dapat dibantu oleh direktur-direktur yang berada di bawah pejabat eselon 1 tersebut.

"Jawaban tentang apakah pilihan kedua orang tersebut tepat di posisi barunya di Kemenkeu tidak dapat dijawab sekarang. Harus ada pembuktian dulu dari masing-masing pejabat tersebut," ungkapnya.

Di sisi lain, menurut Prianto masyarakat harus memberikan kesempatan kepada keduanya untuk membuktikan apakah amanah yang diemban keduanya. "Waktu akan membuktikannya," tambahnya.

Baca Juga: Komisi XI DPR Pertanyakan Belum Rampungnya Penetapan Cukai pada Minuman Berpemanis

Pada saat ini, Prianto menyebut Direktorat Jenderal Pajak punya pekerjaan rumah besar di pembenahan Coretax dan upaya mengerek rasio pajak. Sementara itu, Direktorat Jenderal Bea Cukai juga punya pekerjaan rumah terkait dengan pencegahan dan penanggulangan barang selundupan dan peredaran rokok ilegal.

Selanjutnya: Harga Terus Melambung, BEI Suspensi Saham TGUK Mulai Hari Ini, Selasa (20/5)

Menarik Dibaca: Cara Menurunkan Asam Urat dengan Buah Segar di Rumah, Berikut Daftarnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×