Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, Bimo Wijayanti memiliki gelar Sarjana Ekonomi dan Akuntan dari UGMN, Master of Business Administration dari University of Queensland, dan Doktor dari University of Canberra.
Tidak ada latar belakang militer karena pada saat ini Bimo Wijayanti menjabat sebagai asisten deputi Asisten Deputi Investasi Strategis Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marinvest.
Bimo Wijayanti sebelumnya pernah bekerja di Ditjen Pajak mulai Januari 2003 - Januari 2010, dimana Ia juga pernah menjadi Kepala Seksi Dampak Ekonomi Makro di Subdirektorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan.
Baca Juga: Dirjen Bea dan Cukai Dikabarkan Bakal Diisi Orang dari TNI, Ini Kata Pengamat
Menurut Prianto, pejabat eselon 1 itu lebih bersifat strategic leader sehingga aspek krusial yang dipentingkan adalah leadership-nya. Aspek teknis di DJBC dan DJP dapat dibantu oleh direktur-direktur yang berada di bawah pejabat eselon 1 tersebut.
"Jawaban tentang apakah pilihan kedua orang tersebut tepat di posisi barunya di Kemenkeu tidak dapat dijawab sekarang. Harus ada pembuktian dulu dari masing-masing pejabat tersebut," ungkapnya.
Di sisi lain, menurut Prianto masyarakat harus memberikan kesempatan kepada keduanya untuk membuktikan apakah amanah yang diemban keduanya. "Waktu akan membuktikannya," tambahnya.
Baca Juga: Komisi XI DPR Pertanyakan Belum Rampungnya Penetapan Cukai pada Minuman Berpemanis
Pada saat ini, Prianto menyebut Direktorat Jenderal Pajak punya pekerjaan rumah besar di pembenahan Coretax dan upaya mengerek rasio pajak. Sementara itu, Direktorat Jenderal Bea Cukai juga punya pekerjaan rumah terkait dengan pencegahan dan penanggulangan barang selundupan dan peredaran rokok ilegal.
Selanjutnya: Harga Terus Melambung, BEI Suspensi Saham TGUK Mulai Hari Ini, Selasa (20/5)
Menarik Dibaca: Cara Menurunkan Asam Urat dengan Buah Segar di Rumah, Berikut Daftarnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News