kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi penyerapan sektor kesehatan mencapai 33,1% dari total pagu


Selasa, 10 November 2020 / 19:17 WIB
Realisasi penyerapan sektor kesehatan mencapai 33,1% dari total pagu
ILUSTRASI. Kemenkeu : Hingga 4 November, Realisasi penyerapan sektor kesehatan mencapai 33,1% dari total pagu.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali melaporkan realisasi atau penyaluran belanja kesehatan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional hingga 6 November 2020.

Berikut adalah perkembangan penyaluran PEN untuk sektor kesehatan berdasarkan paparan DJPB. Pertama realisasi belanja kesehatan untuk insentif tenaga kesehatan (nakes) mencapai Rp 2,28 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp 5,90 triliun.

Insentif telah disalurkan ke 342.543 tenaga kesehatan baik di daerah maupun di pusat.

Kedua, realisasi santunan kematian tersalurkan masih sama seperti sebelumnya yakni sebesar Rp 29,7 miliar setara 99% dari total pagu anggaran sebesar Rp 30 miliar.

Baca Juga: Cara Kemenkeu menggenjot penyerapan anggaran PEN

Ketiga, realisasi bantuan iuran JKN sudah disalurkan sebanyak Rp 1,92 triliun untuk 38,79 juta penerima atau sekitar 6,4% dari total pagu anggaran Rp 30 triliun.

Keempat, realisasi belanja penanganan Covid-19 lainnya pada beberapa kementerian seperti Kementerian Pertahanan, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai Rp 20,56 triliun atau sekitar 31,2% dari total pagu Rp 65,80 triliun.

Staf Khusus Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo menjelaskan, per tanggal 4 November 2020 penyaluran atau penyerapan di sektor kesehatan baru sekitar 33,1% dari total pagu sebesar Rp 87,55 triliun.

“Sampai dengan 4 November 2020, penyerapan sektor kesehatan mencapai 33,1% dari pagu,” kata Yustinus saat dihubungi KONTAN.

Ia juga menyampaikan pemerintah akan tetap fokus mendorong belanja PEN di beberapa sektor utama termasuk sektor kesehatan. Sehingga, di tahun depan dalam APBN 2021, anggaran untuk kesehatan tetap dialokasikan guna mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

Selanjutnya: Program PEN pembiayaan investasi melalui koperasi capai 100%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×