kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Realisasi Anggaran Reguler Kemenkes Tahun 2021 Mencapai 94%


Senin, 17 Januari 2022 / 16:26 WIB
Realisasi Anggaran Reguler Kemenkes Tahun 2021 Mencapai 94%
ILUSTRASI. Menkes Budi Gunadi Sadikin


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan capaian realisasi anggaran reguler Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2021 mencapai 94% senilai Rp 74 triliun dari pagu anggaran Rp 79 triliun.

Pada tahun lalu, Budi menambahkan pihaknya juga mendapatkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 135 triliun. Untuk anggaran PEN yang diperoleh Kemenkes sudah terserap sebesar Rp 133 triliun atau 98,7%.

"Sehingga dari total anggaran tahun 2021 sebesar Rp 214 triliun yang bisa diserap Rp 208 triliun atau 97%. Memang sekarang yang paling besar adalah anggaran untuk klaim Rumah Sakit terkait dengan Covid yang diikuti dengan dana untuk BPJS Kesehatan," kata Budi dalam Rapat Kerja Kemenkes bersama Komisi IX DPR RI, Senin (17/1).

Budi menjelaskan, untuk realisasi program PEN ada satu program yang realisasinya masih di bawah yaitu program penelitian, dimana realisasi tahun lalu sebesar 58,08%. Realisasi program PEN di sektor penelitian masih rendah lantaran rencana uji klinis dari vaksin merah putih yang mundur.

"Sehingga baru akan terealisasikan di tahun ini, yang tadinya direncanakan di tahun lalu," imbuhnya.

Baca Juga: Kemenkeu: Anggaran Vaksin Booster Sudah Disiapkan Kemenkes

Kemudian untuk realisasi anggaran Kemenkes 2021 reguler, untuk realisasi program pendidikan dan pelatihan vokasi serta program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi masih bawah rata-rata. Budi menjelaskan, realisasi program pendidikan dan pelatihan vokasi rendah karena sempat tertunda dengan adanya lonjakan dari kasus Covid-19.

"Kemudian juga program riset dan inovasi ilmu pengetahuan yang berkaitan juga karena mundurnya riset dan pengembangan terkait dengan vaksin covid di Universitas Airlangga dan Universitas lainnya," papar Budi.

Budi mengungkap, anggaran tahun ini rencananya akan dialokasikan untuk mendukung transformasi kesehatan. Dimana transformasi kesehatan tahun ini akan difokuskan pada layanan primer.

Diantaranya peningkatan program pelayanan kesehatan primer mencakup edukasi, pencegahan primer maupun pencegahan sekunder dalam bentuk vaksinasi, testing, skrining dan juga meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer.

Adapun total anggaran Kemenkes tahun 2022 mencapai Rp 96,85 triliun, dengan rincian sebesar 89% atau Rp 86,11 triliun dialokasikan untuk mendukung transformasi kesehatan dan Rp 10,74 triliun untuk anggaran rutin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×