kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Sepanjang 2023 Capai Rp 112,7 Triliun


Sabtu, 06 Januari 2024 / 23:00 WIB
Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Sepanjang 2023 Capai Rp 112,7 Triliun
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi anggaran ketahanan pangan sepanjang 2023 telah mencapai Rp 112,7 triliun. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/nz


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi anggaran ketahanan pangan sepanjang 2023 telah mencapai Rp 112,7 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, penyerapan anggaran ketahanan pangan ini meningkat signifikan sebesar 26,9% jika dibandingkan dengan 2022. Ia menyebutkan anggaran ketahanan pangan tahun 2023 meningkat lantaran adanya faktor El Nino.

“2023 yang naik sangat signifikan 26,9%, kita tambahkan karena antisipasi El Nino dan berbagai macam program-program yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga untuk memperbaiki ketahanan pangan kita,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (2/1).

Baca Juga: Awas, Harga Pangan di Dalam Negeri Masih Rawan Ajrut-Ajrutan

Selain itu, meningkatnya anggaran ketahanan pangan juga dipengaruhi oleh dukungan penyediaan pupuk dan bantuan pangan kepada masyarakat. Realisasi subsidi pupuk tercatat menelan anggaran hingga Rp 42,1 triliun, nilai tersebut meningkat 41,2% dari tahun 2022. Subsidi pupuk tersebut disalurkan sebanyak 6,1 juta ton subsidi.

Adapun Sri Mulyani memerinci, dari total penyerapan anggaran Rp 112,7 triliun diantaranya disalurkan melalui Kementerian/Lembaga (K/L). Dari K/L kemudian memberikan kepada masyarakat berupa budidaya tanaman pangan (padi, jagung, bawang merah dan tebu) seluas 706.500 hektar mencapai Rp1,8 triliun.

Kemudian, bantuan alat mesin pertanian (alsintan) 20.306 traktor dan 2.775 kultivator sebesar Rp 684 miliar, bantuan benih ikan, udang, dan kepiting sebanyak 118,6 juta ekor dengan anggaran Rp 36 miliar, bantuan 25.700 ekor ternak sebesar Rp 242,9 miliar, serta bantuan pangan pengendalian stunting kepada 344.200 orang sebesar Rp 42 miliar.

Baca Juga: Pemerintah Sebut Hilirisasi Bukan Hanya untuk Komoditas Mineral

Selanjutnya, melalui non K/L disalurkan berupa subsidi pupuk 6,1 juta ton dengan anggaran rp 42,1 triliun, bantuan pangan tahap I 635,8 juta kg kuantum beras dan penyaluran  Beras Stabilisasi Pasokan Harga pasar (SPHP) pada kuartal I sampai III 2023 yakni sebesar 797,4 juta kg kuantum beras dengan total anggaran Rp 9,8 triliun.

Terakhir, melalui transfer ke daerah (TKD) mencakup program penanganan jalan pertanian 502 kilometer sebesar Rp 4,1 triliun, rehabilitasi jaringan irigasi seluas 95.094 hektar dengan anggaran Rp1,5 triliun, sarana dan prasarana pertanian sebanyak 2.780 unit dengan anggaran Rp 653,3 miliar serta dana ketahanan pangan dan pertanian bagi 1.132 kelompok masyarakat mencapai Rp 292,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×