kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Realisasi Subsidi Energi Tahun 2023 Capai Rp 164,3 Triliun


Kamis, 04 Januari 2024 / 06:45 WIB
Realisasi Subsidi Energi Tahun 2023 Capai Rp 164,3 Triliun
ILUSTRASI. Realisasi subsidi energi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 164,3 triliun. KONTAN/Baihaki/2/1/2023


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi subsidi energi sepanjang 2023 mencapai Rp 164,3 triliun. Realisasi ini hanya terserap 72,25% dari pagu anggaran dalam APBN 2023 yang sebesar  Rp 209,9 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, realisasi belanja subsidi ini lebih rendah dari yang dianggarkan lantaran harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami penurunan.

“Realisasi subsidi di 2023 ini mengalami penurunan karena harga BBM turun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (2/1).

Baca Juga: Lampaui Target APBN, Realisasi Belanja Negara Tahun 2023 Capai Rp 3.121,9 Triliun

Lebih rinci, realisasi subsidi BBM dan LPG 3 kg terealisasi sebesar Rp 95,6 triliun. Realisasi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp 115,6 triliun.

Sri Mulyani menyampaikan dari realisasi tersebut disalurkan sebanyak 16,5 juta kilo liter (KL) untuk BBM (solar dan minyak tanah), dan  LPG 3 kg dengan volume sebesar 40 7,7 juta metrik ton.

“Untuk solar ada 16,5 juta KL dan LPG 7,7 juta metrik ton,” ini persis sama dengan yang ada dalam UU APBN 2023, jadi kita menyesuaikan yang sudah ditetapkan,” ungkapnya.

Kemudian, untuk subsidi Listrik terealisasi Rp 68,7 triliun. Realisasi ini meningkat 22% dari tahun 2022 yang sebesar Rp 56,2 triliun.

Baca Juga: Dibutuhkan Saat Transisi Energi, Proyek Gasifikasi Batubara Diharapkan Tetap Digarap

Sri Mulyani menyampaikan, agar penggunaan subsidi energi lebih tepat sasaran, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya di antaranya, pendistribusian LPG 3 kg yang dimulai pada 1 Maret 2023 dilakukan proses pendataan pengguna LPG 3kg di sub penyalur/pangkalan berbasis teknologi.

Kemudian, registrasi konsumen pengguna BBM melalui aplikasi MyPertamina serta pembatasan pembelian BBM bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×