Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi Kementerian yang penyerapan belanja modalnya paling banyak di antara kementerian lainnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, realisasi belanja modal Kementerian PUPR mencapai Rp 103,6 triliun. Nilai ini meningkat 33,5% dari belanja tahun 2022 yang sebesar Rp 77,6 triliun.
“Belanja paling banyak pertama ada PUPR yang naik cukup tajam, naiknya 33,5% dari 2022,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (2/1).
Ia menyampaikan bahwa belanja Kementerian PUPR digunakan untuk Pembangunan jalan, irigasi, dan jaringan.
Baca Juga: Realisasi Belanja Pegawai Naik Jadi Rp 260,9 Triliun di tahun 2023
Di posisi kedua yang belanja modalnya paling banyak adalah Kementerian Pertahanan yang realisasinya mencapai Rp 70,9 triliun atau meningkat 36,0% dari tahun sebelumnya Rp 52,1 triliun.
Diposisi ketiga ada Kepolisian RI dengan realisasi belanja modal Rp 34,2 triliun atau meningkat 12,8% dari tahun sebelumnya Rp 30,3 triliun. Keempat, Kementerian Perhubungan sebesar Rp 15,2 triliun atau meningkat 10,0% dari tahun sebelumnya Rp 15 triliun.
Adapun secara keseluruhan di 2023 realisasi belanja modal Kementerian/Lembaga mencapai Rp 307,3 triliun. Realisasi ini meningkat 27,7% dari tahun 2022.
Sri Mulyani menyebut, meningkatnya realisasi belanja modal K/L karena adanya Pembangunan IKN, infrastruktur prioritas, dan modernisasi alutsista.
“Ini naik drastis 27,7% dari tahun lalu karena di 2023 kita ingin menyelesaikan banyak program proyek nasional yang sebisa mungkin diselesaikan sebelum pemerintahan ini selesai,” ungkapnya.
Baca Juga: Realisasi Subsidi Energi Pada 2023 Capai Rp 164,3 Triliun, Lebih Rendah dari Pagu
Ia menambahkan, selama 2023 terdapat beberapa Pembangunan yang sudah selesai, diantaranya bendungan 7 unit dan Pembangunan lanjutan 18 unit (5 unit bendungan baru dimulai).
Sedangkan jaringan irigasi pembangunan daerah irigasi mencapai 3.455 Ha dan rehabilitasi daerah irigasi seluas 74.560 Ha, pembangunan jalan sepanjang 377,5 Km dan pembangunan jalan tol 217,8 Km.
Selain itu, belanja modal digunakan untuk pembangunan rumah susun sebanyak 2.477 unit, rumah khusus 1.014 unit, rumah swadaya 140.593 unit. Adapun untuk modernisasi almatsus dan sarpras polri antara lain untuk transportasi taktis darat, persenjataan dan amunisi, serta alat penginderaan senilai.
Terakhir, digunakan untuk modernisasi, non alutsista, dan sarpras pertahanan antara lain peningkatan atau pengadaan alat apung, kapal perang RI, kapal AL, kendaraan tempur/kendaraan taktis, pesawat udara, rudal, dan kapal selam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News