kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ratusan ponsel Samsung "abal-abal" dimusnahkan


Kamis, 30 Oktober 2014 / 15:21 WIB
Ratusan ponsel Samsung
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat PT Waskita Karya Tbk (WSKT) di kawasan Cawang, Jakarta Timur.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

NUNUKAN. Aparat Bea Cukai Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara memusnahkan ratusan smartphone ilegal dari Malaysia. Ratusan smartphone dan tablet merek Samsung tersebut ditaksir bernilai lebih dari Rp 100 juta. 

Bea Cukai Nunukan tidak melakukan lelang terhadap gadget illegal tersebut dikarenakan barang tersebut dipastikan produk "abal-abal" alias palsu buatan China. “Kerugian negara sekitar Rp 100 juta, karena handphone itu sebenarnya bukan handphone asli. Kalau handphone-nya asli kita usulkan untuk dilelang,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Kabupaten Nunukan, Max Rory, Kamis (30/10/2014). 

Adapun, produk yang dimusnahkan adalah smartphone Galaxy S4 sebanyak 153 unit dan Tab 2 sebanyak 32 unit. Produk itu merupakan hasil tangkapan Satgas Pamtas Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa pada bulan Februari 2014 lalu.

Selain ratusan smartphone, Bea Cukai Kabupaten Nunukan juga memusnahkan 804 botol dan 1.914 kaleng minuman keras ilegal asal Malaysia. “Dari jumlah barang yang dimusnahkan ini berkisar Rp 200 juta. Ini merupakan tangkapan sekitar tiga bulan terakhir. Ini merupakan pemusnahan yang ke 3 di tahun 2014. Ini semua adalah barang temuan. Mungkin ada pemiliknya, tetapi tidak ada yang mengakui. Semua barang yang dimusnahkan ini adalah dari Malaysia, rata-rata dari Tawau,“ ujar Max Rory. 

Demi mengintensifkan pengawasan terhadap barang ilegal yang masuk melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, aparat akan mendatangkan mesin x- ray yang bisa memeriksa gerobak penumpang.

“Supaya kita lebih bagus lagi, penegakan hukumnya kalau pelabuhan kita steril. Tidak steril saja kita bisa dapat tangkapan sebanyak ini. Apalagi kalau pelabuhannya steril, pasti jumlahnya akan banyak lagi. Kita sudah mengusulkan x-ray yang besar moga-moga tahun 2015 sudah datang," kata Max Rory.

"Kalau x-ray yang besar sudah datang, nanti gerobak yang tingginya tidak lebih dari dua meter itu tidak perlu bongkar lagi. Gerobaknya sekalian masuk x-ray,” ujar dia lagi.(Sukoco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×