kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ramai-ramai lamar jadi wagub DKI pendamping Ahok


Senin, 03 November 2014 / 11:23 WIB
Ramai-ramai lamar jadi wagub DKI pendamping Ahok
ILUSTRASI. Simak jadwal lengkap KRL Jogja-Solo terbaru, hari ini, Senin-Jumat, 22-26 Mei 2023


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Senin (3/11/2014) pagi ini, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima kunjungan dari para senior serta pelaku sejarah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur. Ternyata, tujuan mereka menyambangi Basuki adalah untuk menyerahkan daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) dan melamar menjadi pendamping Basuki yang kelak akan memimpin Jakarta. 

"Mereka pada mau ngelamar, mau jadi wagub DKI," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta. 

Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) DKI Fatahillah mengatakan, kedatangan senior PDI-P Jawa Timur itu awalnya hanya untuk silaturahim. Ternyata, mereka menggunakan kesempatan itu untuk menawarkan diri menjadi calon wagub DKI pendamping Basuki. Menurut Fatahillah, mereka ingin membantu Basuki mewujudkan Jakarta yang lebih baik lagi. 

"Yang menawarkan menjadi wagub itu namanya Zulkifli Azwan, beliau semacam 'orang dalam' PDI-P Jawa Timur. Ya, Pak Basuki menerima niat baik Pak Zulkifli saja, kan memang Pak (Plt) Gubernur (Basuki) orangnya terbuka dan kooperatif dengan siapa saja," kata Fatahillah kepada Kompas.com. 

Selama ini, belum ada pihak yang menyerahkan CV kepada Basuki untuk melamar jadi wagub DKI. Hanya dua partai politik pengusung Jokowi-Basuki yang ramai mengajukan kadernya untuk menjadi pendamping Basuki. 

PDI-P, misalnya, menjagokan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin. Nama kader lain PDI-P juga mencuat ke publik, seperti Djarot Syaiful Hidayat, Bambang Dwi Hartono, dan Bambang DH. 

Sementara itu, nama kader dari Partai Gerindra yang menguat di publik adalah Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. 

Basuki mengaku lebih memilih unsur birokrat daripada tokoh politik. Ia pun memilih mantan Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani untuk meneruskan perwujudan Jakarta Baru. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×