kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PU percepat tender pembangunan 13 bendungan


Rabu, 07 Januari 2015 / 16:31 WIB
PU percepat tender pembangunan 13 bendungan
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berjanji mempercepat proses tender agar penyerapan anggaran bisa semakin baik. Salah satu proyek yang akan dipercepat proses tendernya adalah pembangunan 13 bendungan.

Dengan sistem pelaksanaan tender yang lebih baik, diharapkan proyek-proyek tersebut sudah selesai tender maksimal pada bulan Maret 2015 ini. Bahkan, saat ini menurutnya pemerintah sudah menyiapkan berbagai dokumen pendukung, termasuk rencana kontraknya.

Untuk mempercepat proses tender, ada dua fokus utama yang dilakukan pemerintah. Pertama, pemerintah mulai mengumpulkan perusahaan penyedia jasa kontraktor, dan asosiasi-asosiasi perusahaan. Pertemuan ini untuk mengetahui permasalahan yang membuat proses tender lama.

Lalu kedua, pemerintah juga akan memperbaiki sistim paket tender. "Paket-paket pekerjaan tidak lagi tersebar, tertapi akan lebih terfokus," ujar Basuki, Rabu (7/1) di Istana Negara, Jakarta.

Ia berharap penyerapan anggaran bisa lebih baik, apalagi anggaran Kementerian PU dan Pera pada tahun 2015 ini akan ditambah sebesar Rp 33 triliun. Adapun untuk proyek 13 bendungan sudah ada yang dilakukan groundbreaking, bahkan bila tender selesai lebih cepat pelaksanaan groundberaking juga bisa lebih cepat.

Paling lambat, semua proyek-proyek itu sudah akan dilakukan groundbreaking pada Agustus 2015. Sebetulnya, pemerintah berencana membangun 49 buah bendungan dalam lima tahun. Namun, untuk tahun 2015 baru akan mulai dibangun sebanyak 13 bendungan saja. 

Ke-13 proyek bendungan ini iperkirakan selesai dalam tiga tahun. Oleh karenanya, anggaran yang digunakannya juga bersifat multiyear.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×