kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PU: Belum ada kerusakan jalan akibat erupsi kelud


Jumat, 14 Februari 2014 / 11:57 WIB
PU: Belum ada kerusakan jalan akibat erupsi kelud
ILUSTRASI. Sejumlah truk melintas di Jalan TOl JORR Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (23/02).KONTAN/Baihaki/23/02/2022


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur yang terjadi Kamis (13/2) malam hingga Jumat (14/2) pagi diperkirakan tak akan terlalu menganggu infrastruktur jalan.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, Jumat (14/2).

Menurut Djoko, Kementerian PU sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk mengantisipasi agar abu erupsi Gunung Kelud tak mengganggu pemukiman masyarakat.

Ia bilang, sampai saat ini belum ada laporan bahwa ada kerusakan jalan akibat erupsi Gunung Kelud, dan dipastikan hanya tertutup debu dan pasir tidak akan rusak.

Djoko memastikan, Kementerian PU akan langsung turun tangan jika nantinya ada kerusakan jalan dan jembatan.

"Saya khawatir bahwa hujan abu serta adanya debu dan pasir akibat erupsi akan menumpuk dan kalau terjadi hujan bisa menyebabkan lahar dingin," katanya.

Berikan bantuan

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Cipta Karya Kementerian PU, Dadan Krisnandar mengungkapkan untuk penanggulan tanggap darurat korban erupsi Gunung Kelud, pihaknya akan mengirimkan kebutuhan para pengungsi di sejumlah wilayah dari Depo Surabaya.

Bantuan berupa 2 unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 2 unit Truck Angkut, 25 unit WC Knockdown, dan 10 unit Hidran Umum (HU) kapasitas 2.000 liter.

Selain itu, pihaknya menyiapkan beberapa kebutuhan tanggap darurat yang sudah tersedia di Depo Surabaya, yaitu 120 unit Pengolah Air Cepat (PAC), 100 unit HU kapasitas 2.000 liter, 50 unit HU kapasitas 1.000 liter, 1 unit Pompa Alcon, 1 seat 50 unit WC Knockdown, 100 unit Tenda Hunian Darurat (THD), 1 unit Genset 5.000 watt, dan 2 unit Genset 2.000 watt.

Berdasarkan data dari BNPB, erupsi Gunung Kelud mengakibatkan penduduk pada radius 10 km mengungsi. Jumlah penduduk terdampak sekitar 201.228 jiwa (58.341 KK) yang berasal dari 35 desa, 9 kecamatan, 3 kabupaten, yaitu Kabuaten Kediri sebanyak 58.842 jiwa (17.134 KK), Kabupaten Blitar 96.843 jiwa (28.003 KK), dan Kabupaten Malang 45.543 (13.204 KK).

Hujan abu vulkanik Gunung Kelud telah menyebar ke beberapa wilayah, antara lain Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kota Surabaya, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, dan sekitarnya.

Abu vulkanik juga dirasakan hingga Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sekitarnya. 

Diketahui, Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang kabinet pagi ini, membahas penanganan tanggap darurat erupsi Gunung Kelud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×