kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

5 Perusahaan Raksasa AS Siap Investasi di Indonesia, Nilainya Capai Rp370 Triliun


Jumat, 25 Juli 2025 / 09:23 WIB
5 Perusahaan Raksasa AS Siap Investasi di Indonesia, Nilainya Capai Rp370 Triliun
ILUSTRASI. Sebanyak lima perusahaan asal Amerika Serikat (AS) akan melakukan investasi di Indonesia investasinya mencapai Rp 370,19 triliun. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak lima perusahaan asal Amerika Serikat (AS) akan melakukan investasi di Indonesia. Total nilai investasinya mencapai Rp 370,19 triliun (kurs Rp 16.300).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, selain menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia dengan pangsa ekspor 11,22 persen, AS juga masuk dalam 5 negara yang menanamkan modal terbesar di Indonesia

"Di tahun lalu sampai dengan 3,7 miliar dolar AS (Rp 60,31 triliun). Namun dengan di saat yang sama, Amerika Serikat juga commited untuk investasi di Indonesia," ujarnya konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Airlangga melanjutkan, saat ini sudah ada lima perusahaan asal AS yang menyatakan minat untuk berinvestasi di Indonesia. Bahkan salah satunya bernilai ratusan miliar dolar AS.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Tarif 19% dari Trump Bisa Berlaku Sebelum 1 Agustus 2025

Pertama, perusahaan minyak dan gas (migas) ExxonMobil telah menyatakan akan berinvestasi dengan membangun fasilitas carbon capture and storage (CSS) senilai 10 miliar dolar (Rp 163 triliun).

Kemudian perusahaan teknologi Oracle juga masih dalam pembicaraan untuk berinvestasi sekitar 6 miliar dolar AS (Rp 97,80 triliun) untuk membangun pusat data di Batam.

Perusahaan teknologi raksasa Microsoft turut berencana mengguyurkan investasi di Indonesia sebesar 1,7 miliar dolar AS (Rp 27,72 triliun) untuk pembangunan infrastruktur cloud dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Selanjutnya, perusahaan layanan komputasi awan Amazon Web Service (AWS) juga akan memperkuat pengembangan cloud dan AI dan cloud sebesar 5 miliar dolar (Rp 81,5 triliun).

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Dorong Ekspansi Investasi Temasek di Indonesia

Investasi lainnya akan datang dari General Electric Healthcare senilai Rp 178 miliar. Perusahaan teknologi medis asal AS ini akan menggandeng Kalbe Farma untuk membangun pabrik produksi CT Scan di Jawa Barat.

Oleh karenanya, menurut Airlangga meski Indonesia menawarkan berbagai hal ke AS dalam kesepakatan perdagangan dalam rangka tarif resiprokal.

Namun pemerintah telah memperhitungkannya dengan keuntungan yang diberikan AS mulai dari penurunan tarif resiprokal dari 32 persen jadi 19 persen, investasi, hingga perdagangan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Airlangga berharap dengan adanya kesepakatan perdagangan ini dapat menjaga keseimbangan neraca perdagangan, menumbuhkan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja.

"Indonesia sendiri berharap perjanjian dengan Amerika akan meningkatkan daya saing, meningkatkan inovasi karena itu yang akan diberikan oleh Amerika. Kemudian R and D, capacity building, mendorong perkembangan digital ekonomi seperti tadi komitmen beberapa perusahaan Amerika untuk investasi di Indonesia di data center. Dan itu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah Indonesia," tuturnya.

Selanjutnya: Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham CUAN, WTON, MEDC, Jumat (25/7)

Menarik Dibaca: IHSG Bergerak Terbatas Pagi Ini, Sempat Turun 0,05%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×