Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa berbalik arah dan kembali meningkat di semeter kedua 2025.
Kenaikan pertumbuhan ekonomi ini setelah ada kepastian hasil negosiasi perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang menurunkan tarif impor menjadi 19%.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan, penurunan tarif tersebut akan memberikan dampak positif terhadap sektor manufaktur Indonesia.
"Kami sudah tahu bahwa hasil dari trade negotiation itu berdampak positif bagi aktivitas manufaktur kita," ujar Febrio kepada awak media di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Paket Stimulus Ekonomi Akan Berlanjut
Menurutnya, dengan kesepakatan tarif baru ini, perekonomian Indonesia yang sempat diperkirakan hanya akan tumbuh 4,7% di 2025 oleh sejumlah lembaga internasional, tidak akan terjadi.
Febrio mengatakan, dengan tarif rendah tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada paruh kedua tahun ini akan berada di atas 5%.
"Kalau tadinya kita sudah terancam dengan pertumbuhan yang cukup lemah di 4,7%. Dengan tarif yang lebih baik ini kita melihat pertumbuhan ekonomi bisa rebound di atas 5% untuk paruh kedua," imbuh Febrio.
Selanjutnya: Soal Transfer Data Pribadi ke AS, Menko Airlangga Jamin Data Masyarakat Aman
Menarik Dibaca: Jenis Rekening Bank dan Fungsinya yang Perlu Diketahui Moms di Tahun 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News