kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.388   -28,00   -0,17%
  • IDX 7.540   75,05   1,01%
  • KOMPAS100 1.064   15,07   1,44%
  • LQ45 800   11,81   1,50%
  • ISSI 255   1,35   0,53%
  • IDX30 417   4,80   1,17%
  • IDXHIDIV20 475   4,13   0,88%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 124   1,30   1,06%
  • IDXQ30 133   1,67   1,27%

Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Resmi Diluncurkan, Konektivitas Jadi Kuncinya


Selasa, 05 Agustus 2025 / 11:55 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Resmi Diluncurkan, Konektivitas Jadi Kuncinya
ILUSTRASI. Menkomdigi Meutya Hafid memberikan sosialisasi tentang eSIM di Jakarta, Jumat (11/4/2025). Kemkomdigi mengumumkan kebijakan baru Pemerintah melalui Peraturan Menkomdigi (Permen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dalam penyelenggaraan telekomunikasi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/Spt.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah pada Senin (4/8/2025).

Program nasional ini menyasar lebih dari 53 juta peserta didik di 282.317 sekolah dari Sabang hingga Merauke.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa infrastruktur konektivitas menjadi fondasi utama pelaksanaan CKG Sekolah, mengingat seluruh proses input data dilakukan secara daring melalui aplikasi.

Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah Dimulai, 53 Juta Pelajar Akan Diperiksa

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan keandalan koneksi internet sangat krusial dalam pelaksanaan program yang berskala besar ini.

“Ketika ini dilakukan secara masif, data-datanya akan luar biasa banyak. Karena itu, tersedianya konektivitas yang baik menjadi penting,” kata Meutya dalam keterangan resmi.

Kemkomdigi disebut terus memantau kualitas koneksi internet di berbagai daerah pelaksanaan CKG Sekolah, baik melalui jaringan fixed broadband maupun seluler.

Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Lucia Rizka Andalusia.

Menurutnya, beberapa wilayah masih menghadapi tantangan keterbatasan sinyal internet, sehingga memerlukan dukungan Kemkomdigi untuk menjamin kelancaran input data hasil pemeriksaan kesehatan.

“Kita menggunakan aplikasi untuk menginput seluruh data hasil pemeriksaan ini. Maka dari itu, dukungan Kominfo terhadap ketersediaan sinyal internet sangat penting,” tegas Rizka.

Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Bakal Diluncurkan Serentak Besok, Senin (4/8)

CKG Sekolah menjadi langkah konkret pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia, khususnya peserta didik usia sekolah yang akan menjadi generasi emas penerus bangsa.

Program ini merupakan inisiatif Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) kedua dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, setelah peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah lebih dahulu berjalan.

Selanjutnya: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025 Capai 5,12% Didorong Konsumsi dan Investasi

Menarik Dibaca: 5 Destinasi Seru Liburan Keluarga di Singapura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×