Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai kado ulang tahun dari negara kepada setiap orang. Nyatanya, anggaran cek kesehatan gratis cukup besar, mencapai Rp 1,6 juta per orang. Lalu bagaimana cara daftar cek kesehatan gratis?
Diberitakan Kompas.com, pemerintah menganggarkan mulai dari Rp 1,6 juta per orang untuk program Cek Kesehatan Gratis (CKG). “Anggarannya bervariasi antara satu orang dengan orang lain. Diperkirakan itu sekitar Rp 1,6 juta sampai Rp 2 juta per orang,” kata Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Asnawi Abdullah, di Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan, Senin (10/2/2025).
Menurut Asnawi, anggaran yang relatif besar per orang itu harus dimanfaatkan dengan baik. “Sayang sekali, jika hadiah ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh sebuah keluarga,” tutur dia.
Sementara itu, perwakilan Kantor Komunikasi Kepresidenan, Chacha Annisa menegaskan, anggaran untuk Cek Kesehatan Gratis sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025.
Chacha juga menegaskan, anggaran untuk Cek Kesehatan Gratis tidak terpengaruh dengan efisien anggaran. “Kementerian Kesehatan berkomitmen bahwa CKG ini akan diberikan haknya kepada seluruh masyarakat Indonesia sebanyak 281 juta,” tegas dia.
Baca Juga: Mulai 27 Februari, Ini Jadwal Libur Sekolah Selama Puasa Ramadan 2025, 1 Maret Puasa
Manfaat cek kesehatan gratis
Dilansir dari website Kemenkes, program cek kesehatan gratis bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.
Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas dr. Maria Endang Sumiwi mengatakan program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. “Sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat, program cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan kesehatan ini akan membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya,” ujar dr. Endang dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (7/2) di gedung Kemenkes, Jakarta.
Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai jenis penyakit yang bisa dicegah melalui deteksi dini. Program ini juga menjawab kebutuhan mendesak terkait tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah.
Baca Juga: TNI Buka Pintu Warga Sipil Jadi Tentara Siber, Berapa Gaji Tentara 2025?
CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.
CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.
Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.
Selain itu, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah.
Sementara itu, CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.
Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.
Tonton: Pemda Wajib Memiliki Saham Di Keuangan Mikro
Cara daftar cek kesehatan gratis
Untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar untuk CKG, pemerintah telah menyediakan aplikasi Satu Sehat Mobile. Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan, Kemenkes Setiaji menjelaskan aplikasi Satu Sehat memungkinkan masyarakat mendaftar tanpa harus antre di Puskesmas.
Berikut cara pendaftaran cek kesehatan gratis melalui aplikasi SatuSehat Mobile
- Unduh dan buka aplikasi SatuSehat Mobile
- Login akun SatuSehat
- Klik “Periksa Kesehatan Gratis”
- Klik “Tiket Pemeriksaan”
- Klik “Buat Tiket Baru”, kemudian isi dan lengkapi data diri
- Lalu, pilih jadwal dan lokasi pemeriksaan
- Jika sudah, periksa kembali data dan klik “Simpan”
- Pendaftaran berhasil dan mendapatkan tiket untuk ditunjukkan saat pemeriksaan.
Cara pendaftaran cek kesehatan gratis melalui WhatsApp layanan Kemenkes
- Simpan nomor WhatsApp Kemenkes 0811 10500567
- Ketik “Halo” atau “Hai” via WhatsApp
- Muncul pesan balasan, klik “Cek Kesehatan Gratis”
- Klik “Ya” untuk melanjutkan pendaftaran
- Mendapatkan pesan balasan yang menanyakan apakah punya SatuSehat Mobile atau tidak
- Jika tidak punya SatuSehat Mobile, klik “Tidak”
- Kemudian isi dan lengkapi data diri
- Memilih jadwal dan lokasi pemeriksaan
- Jika sudah diisi semua dan berhasil mendaftar, akan mendapatkan notifikasi tiket CKG untuk ditunjukkan saat pemeriksaan.
Cara pendaftaran cek kesehatan gratis di puskesmas
- Datang ke puskesmas setempat dengan membawa KTP Scan barcode cek kesehatan gratis yang tersedia
- Mengisi formulir dengan lengkap
- Kemudian, scan barcode skrining mandiri yang tersedia
- Isi formulir dengan lengkap
- Setelah itu, nantikan sesuai antrean yang berlaku di puskesmas.
Baca Juga: Saham Blue Chip Ini Lagi Tren Melemah, Begini Rekomendasi Analis
Selanjutnya: Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari, Ada Pemeriksaan Kanker untuk Perempuan
Menarik Dibaca: Promo Chatime Matcha Crocodile Hanya Rp 10.000, Berlaku Sehari 11 Februari 2025 Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News