kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

Program Cek Kesehatan Gratis Mulai Jalan 10 Februari 2025, Ini Jenis Pemeriksaannya


Rabu, 05 Februari 2025 / 16:15 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis Mulai Jalan 10 Februari 2025, Ini Jenis Pemeriksaannya
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto memastikan kesiapan program PKG di Puskesmas Watukawula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (17/1).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memutuskan program cek kesehatan gratis akan dimulai pada 10 Februari 2025. Adapun anggaran program ini Rp 4,7 triliun pada tahun 2025.

"Program cek kesehatan gratis diputuskan oleh beliau nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan di puskesmas-puskesmas dan klinik-klinik," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2).

Budi menambahkan, program ini akan dilakukan di 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Adapun, screening kesehatan yang dilakukan untuk bayi baru lahir ada 6 jenis pemeriksaan, balita ada 8 jenis, anak-anak SD 11 jenis, SMP ada 13 jenis, SMA 12 jenis, dewasa 19 jenis, dan lansia 19 jenis pemeriksaan.

"Khusus yang usia sekolah, itu dilakukannya bukan pada saat ulang tahun. Tapi pada saat masuk sekolah. Supaya enggak penuh puskesmas," ucap Budi.

Baca Juga: Ini Masyarakat yang Dapat Cek Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Cek Juga Caranya

Jenis pemeriksaan

Budi mengatakan, jenis screening yang terbilang baru adalah screening jiwa. Screening ini dimulai untuk anak usia SD karena berdasarkan survei 1 dari 10 anak punya gangguan anxiety atau depresi.

Lalu, screening untuk yang di atas 40 tahun, diantaranya screening kanker terutama kanker payudara dan kanker serviks untuk wanita. Serta screening paru dan screening kolorektal untuk pria.

"Anggaran ini dipakai untuk 200 jutaan (penerima manfaat), saya rasa nanti kita lihat di Juni. Kalo kurang (anggarannya) nanti kita minta ditambah," terang Budi.

Sebelumnya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan, program pemeriksaan kesehatan gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia. 

Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. 

Apabila terdeteksi, penyakit ini akan ditangani lebih awal, sehingga bisa mencegah risiko retardasi mental pada anak.

Bagi kelompok usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi. Skrining ini difokuskan pada masalah kesehatan yang sering kali mulai berkembang di masa kanak-kanak dan remaja.

Baca Juga: Bakal Disidak Prabowo, Skrining Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari 2025

Sementara program skrining untuk usia dewasa difokuskan pada pemeriksaan kanker, seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. 

Sedangkan skrining untuk lansia, selain difokuskan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler, deteksi juga dilakukan untuk deteksi penyakit akibat proses menua.

"Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," terang Dedek.

Selanjutnya: Menjelang Cuti Lebaran, Pemerintah Rencanakan Work From Anywhare Buat Urai Kemacetan

Menarik Dibaca: Lagi, Harga Emas Dunia Pecah Rekor Baru di US$ 2.865 per troi ons

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×