kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Ini Jenis Pemeriksaan di Program Cek Kesehatan Gratis yang Mulai Jalan 10 Februari


Kamis, 06 Februari 2025 / 06:00 WIB
Ini Jenis Pemeriksaan di Program Cek Kesehatan Gratis yang Mulai Jalan 10 Februari
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan program cek kesehatan gratis akan dimulai pada 10 Februari 2025.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program cek kesehatan gratis segera dimulai. Presiden Prabowo Subianto memutuskan program cek kesehatan gratis akan dimulai pada 10 Februari 2025.

Adapun anggaran program cek kesehatan gratis ini mencapai Rp 4,7 triliun pada tahun 2025.

"Program cek kesehatan gratis diputuskan oleh beliau nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan di puskesmas-puskesmas dan klinik-klinik," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2).

Budi menambahkan, program ini akan dilakukan di 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Adapun, screening kesehatan yang dilakukan untuk bayi baru lahir ada 6 jenis pemeriksaan, balita ada 8 jenis, anak-anak SD 11 jenis, SMP ada 13 jenis, SMA 12 jenis, dewasa 19 jenis, dan lansia 19 jenis pemeriksaan.

"Khusus yang usia sekolah, itu dilakukannya bukan pada saat ulang tahun. Tapi pada saat masuk sekolah. Supaya enggak penuh puskesmas," ucap Budi.

Baca Juga: Ini Masyarakat yang Dapat Cek Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Cek Juga Caranya

Jenis pemeriksaan

Budi mengatakan, jenis screening yang terbilang baru adalah screening jiwa. Screening ini dimulai untuk anak usia SD karena berdasarkan survei 1 dari 10 anak punya gangguan anxiety atau depresi.

Lalu, screening untuk yang di atas 40 tahun, diantaranya screening kanker terutama kanker payudara dan kanker serviks untuk wanita. Serta screening paru dan screening kolorektal untuk pria.

"Anggaran ini dipakai untuk 200 jutaan (penerima manfaat), saya rasa nanti kita lihat di Juni. Kalo kurang (anggarannya) nanti kita minta ditambah," terang Budi.

Sebelumnya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan, program pemeriksaan kesehatan gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia. 

Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. 

Apabila terdeteksi, penyakit ini akan ditangani lebih awal, sehingga bisa mencegah risiko retardasi mental pada anak.

Bagi kelompok usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi. Skrining ini difokuskan pada masalah kesehatan yang sering kali mulai berkembang di masa kanak-kanak dan remaja.

Baca Juga: Bakal Disidak Prabowo, Skrining Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari 2025

Sementara program skrining untuk usia dewasa difokuskan pada pemeriksaan kanker, seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. 

Sedangkan skrining untuk lansia, selain difokuskan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler, deteksi juga dilakukan untuk deteksi penyakit akibat proses menua.

"Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," terang Dedek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×