Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
Presiden Prabowo mengapresiasi pembangunan KEK Batang di Jawa Tengah. Ini menjadi salah satu upaya pemerintah membangun industrialisasi/hilirisasi.
"Ini salah satu dari berapa puluh rencana KEK yang akan dibangun. Nanti mungkin idealnya satu KEK di setiap provinsi, jadi ujungnya mungkin kita harus punya sekitar 38 KEK, itu yang kita ingin ke arah sana," ucap Prabowo usai meresmikan KEK Batang, Kamis (20/3).
Baca Juga: Indonesia Punya 24 KEK Seluas 21.000 Hektar, Terkecil di Kawasan Asean
Prabowo menambahkan, pembangunan KEK Batang sejalan dengan visi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga. Hal tersebut dilakukan melalui pengembangan kawasan industri modern yang mampu menarik investasi besar dan membuka lapangan kerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kawasan ekonomi khusus (KEK) menjadi salah satu upaya menarik investasi di kawasan Asia Tenggara (Asean).
Airlangga menyebut, Vietnam mempunyai 4 KEK seluas 1,6 juta hektare, Malaysia 6 KEK seluas 2,15 juta hektare, Thailand punya 10 KEK dengan luasan 622.000 hektare.
Lalu, Filipina yang juga memiliki geografis negara kepulauan, punya 419 KEK seluas 20.000 hektare.
Baca Juga: Kunker ke Jawa Tengah, Prabowo akan Resmikan KEK Industropolis Batang
"Indonesia yang paling kecil, kita baru punya 24 KEK luasannya baru 21.000 hektar," ujar Airlangga.
Secara rinci, fokus kegiatan KEK terbanyak di industri manufaktur sebanyak 12 KEK, pariwisata 8 KEK, industri digital 3 KEK, dan jasa lainnya 1 KEK.
"Dan investasi seluruh KEK itu Rp 263,4 triliun sudah masuk dan tenaga kerjanya 160.874," jelas Airlangga.
Selanjutnya: Harga Emas Makin Kinclong Pasca Sinyal The Fed Akan Pangkas Bunga 2 Kali Tahun Ini
Menarik Dibaca: Ramayana Rekrut 10.000 Karyawan, Bantu Pulihkan Ekonomi Lokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News