Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan sejak awal berdirinya hingga kuartal III 2024. Hal ini turut diiringi dengan jumlah penyerapan tenaga kerja yang tinggi.
“Capaian kumulatif investasi KEK hingga September 2024 senilai Rp 220,6 triliun dan telah menyerap tenaga kerja hingga 135.083 orang,” kata Kepala Biro Investasi, Kerja Sama dan Komunikasi Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Bambang menjelaskan, seiring dengan peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja tersebut, jumlah pelaku usaha di KEK juga semakin bertambah, di mana secara kumulatif hingga September 2024 mencapai 379 pelaku usaha.
Baca Juga: Realisasi Investasi KEK Tembus Rp 46,5 Triliun Hingga Triwulan III 2024
“Secara kumulatif hingga September 2024 adalah sejumlah 379 pelaku usaha dan masih akan terus bertambah, sementara tambahan jumlah pelaku usaha dari Januari-September 2024 sejumlah 47 pelaku usaha,” jelasnya.
Dia menyebut bahwa pelaku usaha yang berdikari di KEK berasal dari dalam maupun luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Tiongkok, India, Turki, Selandia Baru, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat.
Untuk diketahui, sejauh ini terdapat 24 KEK di Tanah Air yang terdiri dari 12 KEK Industri, yaitu Gresik, Kendal, Sei Mangkei, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Morotai, Palu, Sorong, MBTK, Bitung, Tanjung Sauh, dan Setangga.
Baca Juga: Jelang Lengser, Presiden Jokowi Memberi Stempel KEK di Proyek Sinar Mas dan Mayapada
7 KEK Pariwisata, yaitu Mandalika, Lido, Tanjung Lesung, Kura Kura Bali, Tanjung Kelayang, Likupang, dan Sanur (Pariwisata-Kesehatan), 2 KEK Digital, yaitu Nongsa dan Singhasari, 1 KEK Jasa lainnya (KEK MRO), yaitu Batam Aero Technic (BAT).
Lalu ada 2 KEK yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu yakni KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten dan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam. Selain itu, masih ada 8 KEK yang masih dalam proses penetapan.
Selanjutnya: Askarindo: Kebijakan Impor Truk Bekas Mengancam Industri Karoseri Nasional
Menarik Dibaca: Penyebab Sinyal Wi-Fi Lambat, Salah Cara Memasang Router
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News