Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan kawasan ekonomi khusus (KEK) menjadi salah satu upaya menarik investasi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Airlangga menyebut, Vietnam mempunyai 4 KEK seluas 1,6 juta hektar, Malaysia 6 KEK seluas 2,15 juta hektar, Thailand punya 10 KEK dengan luasan 622.000 hektar.
Lalu, Filipina yang juga memiliki geografis negara kepulauan, punya 419 KEK seluas 20.000 hektar.
Baca Juga: KEK Batang Ditargetkan Jaring Investasi Rp 60 Triliun dalam 5 Tahun ke Depan
"Indonesia yang paling kecil pak, kita baru punya 24 KEK luasannya baru 21.000 hektar," ujar Airlangga saat mendampingi Presiden Prabowo meresmikan KEK Batang, Kamis (20/3).
Secara rinci, fokus kegiatan KEK terbanyak di industri manufaktur sebanyak 12 KEK, pariwisata 8 KEK, industri digital 3 KEK, dan jasa lainnya 1 KEK.
Baca Juga: Kunker ke Jawa Tengah, Prabowo akan Resmikan KEK Industropolis Batang
"Dan investasi seluruh KEK itu Rp 263,4 triliun sudah masuk dan tenaga kerjanya 160.874," jelas Airlangga.
Presiden Prabowo mengapresiasi pembangunan KEK Batang di Jawa Tengah. Ini menjadi salah satu upaya pemerintah membangun industrialisasi/hilirisasi.
"Ini salah satu dari berapa puluh rencana KEK yang akan dibangun. Nanti mungkin idealnya 1 KEK di setiap provinsi, jadi ujungnya mungkin kita harus punya sekitar 38 KEK, itu yang kita ingin ke arah sana," ucap Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Resmikan KEK Batang, Diharapkan Jadi Shenzen-nya Indonesia
Selanjutnya: Arah Rupiah hingga Tengah Tahun Tergantung pada Kebijakan Pemerintah
Menarik Dibaca: 7 Tips Cepat dan Sederhana Mengatasi Asam Lambung Naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News