Reporter: Lamgiat Siringoringo, Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta disparitas harga antara tabung gas 3 kilogram (kg) dengan 12 kg segera dituntaskan. Dia berharap ada solusi untuk mengatasi masalah yang dianggap sebagai pemicu ledakan elpiji ini.
"Kalau pengoplosan terjadi karena selisih harga, coba cari solusi seperti apa pricing policy," ujar Presiden saat membuka sidang kabinet Paripurna di Gedung Setneg, Selasa (10/8).
Pemerintah sendiri sudah berencana akan mengeluarkan kebijakan soal disparitas ini. Pemerintah sudah menyiapkan tiga opsi dalam menyikapi perbedaan harga yang mencolok di dua jenis tabung gas yang beredar di masyarakat ini. Wapres Boediono diperintahkan untuk memimpin pengambilan kebijakan ini.
Namun hingga sekarang masih perhitungan harga yang pantas bagi masyarakat belum tuntas. Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Indroyono Soesilo bilang, penghitungan harga baru tersebut tidak mudah.
Indroyono beralasan harga baru tersebut harus mempertimbangkan kondisi ekonomi, kemampuan APBN, serta harga jual gas elpiji ukuran 12 kg. "Kan rencana perubahan harga baru diumumkan senin (9/8) kemarin, tidak mungkin dalam satu hari bisa selesai," kata Indroyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News