kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pramono pilih dananya untuk biaya turun ke rakyat


Kamis, 06 Februari 2014 / 19:43 WIB
Pramono pilih dananya untuk biaya turun ke rakyat
ILUSTRASI. Tomy Yunus, CEO & Co-founder Cakap menyerahkan kenang-kenangan kepada Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari (tengah) seusai acara.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Peserta Konvensi Calon Presiden Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengatakan tidak menggunakan survei secara khusus untuk mengukur elektabilitasnya. Menurut dia, biaya survei cukup mahal dan membutuhkan uang yang banyak.

"Saya lebih baik kalau punya dana digunakan untuk operasional memperkenalkan diri kepada masyarakat," kata Edhie di Bandung, Kamis (6/2/2014).

Edhie menuturkan, tanpa survei dirinya pun sudah punya tim untuk mengukur elektabilitasnya. Bahkan menurutnya, setiap kali penyelenggaraan debat Konvensi ia selalu meminta untuk memonitor kapasitasnya.

"Saya selalu komunikasi dengan tim yang memonitor saat debat berlangsung," ucapnya.

Edhie menuturkan, selama mengikuti Konvensi Demokrat dirinya selalu turun ke bawah untuk menyapa masyarakat. Ia mencontohkan sering berkomunikasi para petani ataupun para warga di daerah lainnya.

"Saya sering turun ke bawah menyapa masyarakat," tuturnya. (M.Zulfikar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×