kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pramono: Ambil uangnya, jangan pilih orangnya


Kamis, 30 Januari 2014 / 14:10 WIB
Pramono: Ambil uangnya, jangan pilih orangnya
ILUSTRASI. Ilustrasi Syariah. KONTAN/Muradi/2018/06/05


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, meminta masyarakat untuk tidak memilih calon presiden yang menggunakan politik uang dalam kampanyenya. Seorang pemimpin yang baik, menurutnya, tidak akan menggunakan uang untuk mendapatkan posisi yang diinginkannya.

"Boleh ambil uangnya, tapi jangan pilih orangnya. Namanya kita dapat rezeki ya diambil saja kan," kata Pramono dalam dialog nasional bertajuk Mencari Calon Pemimpin Nasional, di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kamis (30/1/2014).

Pramono mengatakan, pemimpin yang terpilih karena uang tidak akan menjalankan amanahnya dengan baik. Pemimpin seperti itu, kata dia, akan menggunakan berbagai cara untuk mengembalikan apa yang sudah dia keluarkan untuk mendapatkan jabatannya.

"Itulah kenapa di negeri ini masih banyak korupsi terjadi, karena masih menggunakan uang," lanjutnya.

Ia mencontohkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang berhasil terpilih tanpa menggunakan uang. Hasilnya, kinerja Ridwan bisa langsung terlihat setelah dia menjabat.

"Ridwan Kamil tidak pakai uang, tapi masyarakat tetap berbondong-bondong ke TPS untuk memilih dia. Hasilnya, hari pertama dia terpilih, langsung naik sepeda ke kantor wali kota," ujarnya.

Ia mengaku, dalam kampanyenya sebagai bakal capres Demokrat, dirinya tak menghabiskan modal dalam jumlah besar. Pramono mengklaim, di antara para peserta Konvensi Demokrat yang lain, modal yang dikeluarkannya paling kecil.

"Boleh dicek, saya kalau keliling naik pesawat apa. Bandingkan dengan yang lain. Boleh dicek, saya kampanyenya bagaimana, boleh ditelusuri," kata Pramono. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×