kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Demokrat: Jokowi akan terbenam oleh Gita-Dahlan


Senin, 03 Februari 2014 / 13:46 WIB
Demokrat: Jokowi akan terbenam oleh Gita-Dahlan
ILUSTRASI. Serial Kisarasa yang dibintangi Chef Renata dan Chef Juna ini ungkap banyak kisah menarik dibalik sebuah hidangan tradisional khas daerah di Indonesia.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan yakin kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat mampu menyaingi tokoh partai lain yang digadang menjadi calon presiden. Ramadhan menyebut, kader PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, yang menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi, tak akan mampu menandingi pemenang Konvensi Demokrat.

Dua peserta Konvensi Demokrat yang dianggapnya paling mampu menyaingi Jokowi adalah Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan.

"Bandingkan dengan Gita Wirjawan dan Dahlan Iskan, Jokowi kalah komplet, dari segi pengalaman dan kiprahnya," kata Ramadhan, saat dihubungi, Senin (3/2/2014).

Pernyataannya ini merespons hasil sejumlah survei yang menempatkan Jokowi sebagai figur paling potensial menjadi calon presiden. Pada saat yang bersamaan, elektabilitas Demokrat turun drastis setelah badai korupsi menerjang partai tersebut.

Meski masih muda, kata Ramadhan, Gita memiliki pengalaman yang lebih komplet di level nasional dan internasional dibandingkan Jokowi. Sebelum mundur sebagai Menteri Perdagangan, Gita pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan saat ini masih menjadi Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

"Apalagi dibandingkan dengan yang lebih senior, Pak Dahlan, makin terbenamlah Jokowi. Tak berdaya, seperti Jakarta dibenam banjir," kata dia.

Terkait mundurnya Gita dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, menurut Ramadhan, itu patut diapresiasi. Keputusan itu, kata dia, akan berdampak positif pada peningkatan elektabilitas Gita dalam beberapa bulan ke depan.

"Elektabilitasnya naik seiring penambahan popularitas. Orang menilai Gita bukan sosok tamak, egois, dan kemaruk kekuasaan. Momentum ini mesti dicermati Pak Dahlan dan lainnya," kata Ramadhan.

Elektabilitas peserta konvensi

Sementara itu, berdasarkan survei terakhir yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Dahlan Iskan menjadi peserta konvensi dengan dukungan tertinggi, yaitu 2,5 persen. Posisi kedua diduduki Pramono Edhie Wibowo (2,1 persen), dan Ketua DPR Marzuki Alie menempati posisi ketiga dengan dukungan 2 persen.

”Perolehan dukungan calon lain bahkan tidak mencapai 2 persen. Sulit bagi tokoh konvensi untuk menang dalam Pilpres 2014,” ungkap peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby, saat memaparkan hasil survei lembaganya yang berjudul ”2014: Pemerintahan Golkar atau Pemerintahan PDI-P”, di Jakarta, Minggu (2/2/2014).

Mundurnya Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan dengan alasan ingin fokus pada konvensi capres Partai Demokrat, kata Adjie, tidak akan mendongkrak elektabilitasnya.

”Momentum politiknya terlambat. Secara citra, mundurnya Gita ini baik, tetapi tidak bisa menaikkan elektabilitas dirinya ataupun partai,” ujar Adjie.  (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×