kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Prabowo Sudah Monitor, Gerinda Beri Teguran Keras Bupati Pati, Sudewo


Jumat, 15 Agustus 2025 / 16:53 WIB
Prabowo Sudah Monitor, Gerinda Beri Teguran Keras Bupati Pati, Sudewo
ILUSTRASI. Wakil Ketua Komisi IV DPR Budisatrio Djiwandono (kanan) didampingi Anggota Komisi IV DPR Darori Wonodipuro (kiri) menjadi pembicara pada Seminar Nasional Fraksi Partai Gerindra DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/6/2024). Menurutnya, partai Gerindra telah memberikan teguran keras kepada Bupati Pati Sudewo. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.


Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan, partainya telah memberikan teguran keras kepada Bupati Pati Sudewo.

Budi menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto pun telah memberi perhatian terkait kasus demo Pati ini.

"Beliau sudah diberikan teguran dengan keras. Bapak Presiden juga sudah memberi perhatian, Sekretaris Jenderal DPP partai juga sudah memberikan teguran," kata Budi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Baca Juga: Konflik Kenaikan PBB 250% di Pati, Kemendagri Turun Tangan

Budi mengeklaim, Gerindra akan terus mengawal dan memperbaiki dampak dari demo Pati. Selain itu, terkait mekanisme di internal, proses untuk Sudewo sudah berjalan. Namun, Budi tidak menjelaskan apa mekanisme yang sedang berjalan ini.

"Konstitusi sudah mulai berjalan, kita memantau, kita mendengarkan, dan kita tentu turut prihatin atas sikap maupun kejadian yang telah terjadi," papar dia.

"Namun, beliau yang kami lihat telah meminta maaf. Tetapi, kita akan terus memantau dan menghormati proses apapun yang sedang berjalan. Kita doakan hal-hal seperti ini tidak akan terjadi, pejabat, pemimpin itu harus berbakti kepada rakyat. Jangan kita-kita ini menunjukkan sikap kita yang tidak baik," imbuh Budi.

Diketahui, kebijakan Bupati Pati Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) sebesar 250 persen di Pati, Jawa Tengah, menuai kontroversi. Ketika warga memprotes kebijakannya itu, Sudewo malah menantang mereka.

Baca Juga: Demo Daerah Akibat Kenaikan PBB, Pengamat: Kemungkinan Kecil Ada yang Menunggangi

Aksinya ini pun semakin memantik amarah masyarakat Pati. Walhasil, massa berunjuk rasa dan menuntut mundurnya Sudewo, pada Rabu (13/8/2025) kemarin.

Meski Sudewo telah membatalkan kebijakannya itu, tetapi massa yang mengeklaim hadir lebih dari 50.000 orang tetap melakukan demo. Bupati Sudewo sendiri baru menjabat sejak dilantik pada 18 Juli 2025.

Namun, kurang dari sebulan memimpin, ia sudah menghadapi gelombang penolakan besar yang mendesaknya mengundurkan diri. Tidak berhenti sampai situ, DPRD Pati bahkan menyetujui pembentukan pansus untuk memakzulkan Sudewo.
 

Selanjutnya: 8 Ide Lomba 17 Agustus yang Kekinian, Coba TikTok Challange Kemerdekaan

Menarik Dibaca: Apakah Efektif Minum Teh Jati Cina untuk Diet Menurunkan Berat Badan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×