Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan anggaran belanja subsidi energi dalam RAPBN 2026 sebesar Rp402,4 triliun.
Jumlah anggaran belanja subsidi ini melonjak 98,1% secara tahunan (year on year/yoy) dibanding anggaran tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp203,1 triliun.
Baca Juga: Prabowo: Yang Kaya Bayar Pajak, Yang Miskin Dibantu!
Kenaikan tersebut, menurut Prabowo, menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi dan mempercepat transisi menuju energi bersih.
"Subsidi energi harus adil tepat sasaran. Bukan lagi dinikmati oleh mereka yang mampu," kata Prabowo dalam pidato RAPBN 2026, Jumat (15/8/2026).
Baca Juga: Jika Tak Lakukan Hal Ini, ESDM Prediksi Subsidi Energi Tembus Rp 400 Triliun di 2026
Prabowo menegaskan, pemerintah akan meningkatkan produksi minyak dan gas, menjaga harga energi, dan mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Ia menyebut pembangkit listrik dari tenaga surya, hidro, panas bumi, dan bioenergi akan digencarkan.
"Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia. Kita harus capai 100% pembangkitan listrik dari energi baru dan terbarukan dalam waktu 10 tahun atau lebih cepat. Saya yakin hal ini bisa dicapai. Dari target dunia 2060, kita bisa mencapainya jauh lebih cepat," ujarnya.
Prabowo menambahkan, seluruh rakyat dari kota hingga desa harus bisa menikmati energi terjangkau dan berkelanjutan. Menurutnya dukungan pemerintah untuk ketahanan energi juga akan ditempuh melalui subsidi energi, insentif perpajakan, pengembangan kendaraan listrik (EV), serta penyediaan listrik desa.
Selanjutnya: Prabowo Siapkan Rp 402,4 Triliun untuk Program Ketahanan Energi Tahun 2026
Menarik Dibaca: Hari Terakhir Promo Mako Bakery Cakelebration, Ragam Kue Favorit Mulai Rp 13.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News