kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Kemenkeu: Realisasi Subsidi Sudah Capai Rp 32,4 Triliun Hingga Maret 2025


Kamis, 01 Mei 2025 / 14:47 WIB
Kemenkeu: Realisasi Subsidi Sudah Capai Rp 32,4 Triliun Hingga Maret 2025
ILUSTRASI. RAKER DPD - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengikuti rapat kerja dengan Komite IV DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Rapat tersebut membahas capaian kinerja 2024 dan program kerja 2025 Kementerian Keuangan, proyeksi APBN-P 2025 serta pengawasan UU No. 9 Tahun 2018 tentang PNBP. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi belanja subsidi energi dan non energi sudah mencapai Rp 32,4 triliun hingga Maret 2025. Realisasi ini meningkat 7,6% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, realisasi ini terdiri dari subsidi energi mencapai Rp 32,2 triliun dan subsidi non energi mencapai Rp 183,9 triliun.

“Total pembayaran subsidi adalah Rp 32,2 triliun hingga Maret 2025,” tutur Suahasil dalam konferensi pers, Rabu (30/4).

Baca Juga: Kemenkeu Sudah Rogoh Kocek Rp 79,5 Triliun untuk Gaji ASN/TNI/Polri Hingga Maret 2025

Adapun ia memerinci, untuk subsidi energi disalurkan untuk BBM sebanyak 2.907,7 kilo liter. Realisasinya tercatat meningkat 3,5% bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 2.807,9 kilo liter.

Kemudian, LPG 3 kg realisasinya mencapai 1.368 kilo liter, atau meningkat 2,9% bila dibandingkan periode sama tahun lalu. Subsidi listrik bersubsidi mencapai 41,9 juta pelanggan, atau meningkat 4,2% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Kemenkeu Bocorkan Program Prioritas dalam KEM-PPKF 2026

Selanjutnya untuk subsidi nonenergi mencapai Rp 1,7 juta ton, atau realisasinya meningkat bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Maka itu sekarang tidak ada cerita mengenai kelangkaan pupuk di lapangan, karena penyaluran subsidi pupuk lebih tinggi dari tahun lalu,” tandasnya.

Baca Juga: Dukung Program FLPP dan Bulog, Kemenkeu Telah Cairkan Anggaran Rp 22,6 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×