Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Emmanuel Ebenezer mengatakan, puhaknya mendapat tugas dari Presiden Prabowo Subianto untuk mencari solusi persoalan pengangguran.
Terlebih menurutnya Prabowo ingin mendorong generasi unggul Indonesia untuk 2045.
"Kita ditugaskan oleh Presiden yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas kerakyatan. Karena ini menjadi concern beliau soal pengangguran dan ketenagakerjaan. Karena itu banyak sekali program-program yang akan dilakukan," ujar Emmanuel di Kantor Kemenaker, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024).
"Karena ini menjadi narasi besar kita ke depan untuk mengawa kesejahteraan apalagi di 2045 kita bicara tentang Indonesia unggul, generasi unggul," lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Yassierli mengatakan, ia dan Wamenaker Emmanuel Ebenezer akan mencarikan solusi bagi tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca Juga: Menanti Ambisi Prabowo Mengatasi Kemiskinan
Menurutnya perlu ada jalan keluar berupa kebijakan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Yassierli pun mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah meminta kepada Kemenaker mempertimbangkan transformasi digital dan hilirisasi saat mencari solusi untuk korban PHK.
"Ada peluang untuk kita meng-create job baru. Dan disinilah nanti kita akan coba petakan itu, apa kebutuhan kompetensinya dan bagaimana kita memenuhi kompetensi tersebut. Tadi juga harapan dari Menko Perekonomian, ada terkait tentang produktivitas dan daya saing SDM kita," ungkapnya.
"Ini adalah terkait tentang re-skilling, up-skilling. Ini juga saya lihat banyak yang sudah dilakukan oleh Kemenaker selama ini. Dan itu kita harus lanjutkan, harus kita scale up, kita pastikan bahwa kurikulum-kurikulum terkait tentang pelatihan itu kemudian benar-benar sesuai dengan kebutuhan di industri," jelas Yassierli.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah meminta Kemenaker menyiapkan SDM tenaga kerja Indonesia untuk bisa bekerja di luar negeri. Di antaranya untuk tenaga paramedis dan hospitality.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan tingkat pengangguran di Indonesia pada 2024 mengalami penurunan dibandingkan 2023.
Data BPS menunjukkan Indonesia memiliki persentase penduduk pengangguran mencapai 4,82 persen atau sebanyak 7.195.000 orang per Februari 2024. Sementara 95,18 persen atau 142.179.000 tercatat sebagai penduduk yang bekerja per Februari 2024.
Jumlah tersebut turun 0,63 persen dari persentase penduduk pengangguran pada Februari 2023. Tahun 2023, ada 5,45 persen atau sebanyak 7.989.280 orang pengangguran di Indonesia. Sebaliknya, 95,55 persen atau 138.632.510 penduduk yang bekerja pada Februari 2023.
Adapun jika berdasarkan data dari dana moneter internasional atau IMF, Indonesia memiliki persentase tingkat pengangguran tertinggi dibandingkan enam negara yang tergabung dalam ASEAN.
Hal itu berdasarkan data yang dihimpun IMF pada April 2024. Berikut ini data tingkat pengangguran negara-negara ASEAN dengan mengecualikan Myanmar, Kamboja, dan Laos karena tidak ada data yang tersedia :
- Indonesia: 5,2 persen (279,96 juta penduduk),
- Filipina: 5,1 persen (114,16 juta penduduk),
- Malaysia: 3,5 persen (33,46 juta penduduk),
- Vietnam: 2,1 persen (100,77 juta penduduk),
- Singapura: 1,9 persen (5,94 juta penduduk)
- Thailand: 1,1 persen (70,27 juta penduduk).
Baca Juga: Penerimaan PPh 21 Melonjak Berkat Kebijakan Pajak Natura
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenaker Diminta Prabowo Segera Cari Solusi untuk Persoalan Pengangguran ", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/10/23/090000226/kemenaker-diminta-prabowo-segera-cari-solusi-untuk-persoalan-pengangguran-.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News