kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Porsi infrastruktur akan diperbesar di APBN 2014


Selasa, 13 Agustus 2013 / 13:05 WIB
Porsi infrastruktur akan diperbesar di APBN 2014
ILUSTRASI. Pendiri Lippo Group Mochtar Riady./pho KONTAN/Carolus Guas Waluyo/08/05/2019.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pada 16 Agustus 2013 nanti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyampaikan pidato kenegaraan dan pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RABPN)2014 di hadapan DPR/DPD RI.

Dalam pidato nota keuangan 2014 itu, pemerintah akan menyampaikan arah pembangunan yang lebih fokus pada pembangunan infrastruktur. 

Demikian hal itu dikatakan Menteri Koordiantor bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Istana Negara, Selasa (13/8).

Dia bilang dalam pengantar RABPN 2014 itu, pemerintah akan menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur pada tahun politik tersebut akan diperbesar hingga ke pedesaan.

"Yang jelas, ada fiskal yang lebih baik, ada dana untuk ruang fiskal yang lebih besar untuk belanja infrastruktur terutama pedesaan," tutur Hatta. 

Selain dana pembangunan infrastruktur yang lebih besar, pemerintah juga akan fokus pada dana perlindungan sosial yang lebih baik. Apalagi, pada tahun 2014 akan dimulai program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sehingga, perlu penataan yang lebih baik.

Sementara, untuk belanja lainnya yang dinilai tidak terlalu mendesak akan dipotong dan dana tersebut digunakan untuk lebih proporsional saja.

Ia mengambil contoh seperti belanja barang yang tidak terlalu mengikat atau dana untuk bepergian perjalanan dinas akan dibuat lebih proporsional. "Jadi nanti akan lebih banyak belanja modal," tambahnya.

Untuk itu, belanja yang tidak terkait langsung dengan belanja modal atau infrastruktur akan dihemat atau dipotong. Contohnya, biaya pembangunan gedung yang dianggap tidak terlalu mendesak, dananya tidak akan dialokasikan terlalu besar. Jadi, pemerintah akan fokus pada belanja infrastruktur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×