kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Porsi infrastruktur akan diperbesar di APBN 2014


Selasa, 13 Agustus 2013 / 13:05 WIB
Porsi infrastruktur akan diperbesar di APBN 2014
ILUSTRASI. Pendiri Lippo Group Mochtar Riady./pho KONTAN/Carolus Guas Waluyo/08/05/2019.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pada 16 Agustus 2013 nanti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyampaikan pidato kenegaraan dan pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RABPN)2014 di hadapan DPR/DPD RI.

Dalam pidato nota keuangan 2014 itu, pemerintah akan menyampaikan arah pembangunan yang lebih fokus pada pembangunan infrastruktur. 

Demikian hal itu dikatakan Menteri Koordiantor bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Istana Negara, Selasa (13/8).

Dia bilang dalam pengantar RABPN 2014 itu, pemerintah akan menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur pada tahun politik tersebut akan diperbesar hingga ke pedesaan.

"Yang jelas, ada fiskal yang lebih baik, ada dana untuk ruang fiskal yang lebih besar untuk belanja infrastruktur terutama pedesaan," tutur Hatta. 

Selain dana pembangunan infrastruktur yang lebih besar, pemerintah juga akan fokus pada dana perlindungan sosial yang lebih baik. Apalagi, pada tahun 2014 akan dimulai program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sehingga, perlu penataan yang lebih baik.

Sementara, untuk belanja lainnya yang dinilai tidak terlalu mendesak akan dipotong dan dana tersebut digunakan untuk lebih proporsional saja.

Ia mengambil contoh seperti belanja barang yang tidak terlalu mengikat atau dana untuk bepergian perjalanan dinas akan dibuat lebih proporsional. "Jadi nanti akan lebih banyak belanja modal," tambahnya.

Untuk itu, belanja yang tidak terkait langsung dengan belanja modal atau infrastruktur akan dihemat atau dipotong. Contohnya, biaya pembangunan gedung yang dianggap tidak terlalu mendesak, dananya tidak akan dialokasikan terlalu besar. Jadi, pemerintah akan fokus pada belanja infrastruktur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×