kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.095   -1,18   -0,02%
  • KOMPAS100 1.061   -0,86   -0,08%
  • LQ45 835   -0,85   -0,10%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,96   -0,23%
  • IDXHIDIV20 514   0,43   0,08%
  • IDX80 121   -0,27   -0,22%
  • IDXV30 125   -0,37   -0,30%
  • IDXQ30 142   -0,05   -0,04%

Kadin targetkan realisasi PMDN 2014 Rp 150 triliun


Rabu, 31 Juli 2013 / 17:58 WIB
Kadin targetkan realisasi PMDN 2014 Rp 150 triliun
Promo Hypermart hyper diskon weekday terbaru mulai 8-10 Maret 2022 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kucuran insentif yang tengah digodok pemerintah diyakini akan semakin menambah minat pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Tanah Air. 

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog, Natsir Masyur menargetkan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun depan bisa mencapai Rp 120 triliun-Rp 150 triliun.

Hingga semester 1 2013 ini, realisasi investasi PMDN sudah Rp 60,6 triliun. "Targetnya ambisius, tapi kalau bisa itu dipenuhinya di luar Jawa," kata Natsir di Jakarta, Rabu (31/7).

Target tersebut mungkin dapat terlewati tahun depan, mengingat tahun ini saja besar kemungkinan realisasi investasi PMDN ada di angka Rp 120 triliun. Ditambah di 2014, pemerintah akan menebar insentif baru.

Tetapi, Natsir menegaskan, insentif yang diberikan tidak dapat diberlakukan merata untuk semua jenis usaha dan lokasi.

Menurutnya, jika investasi dilakukan di luar Jawa seharusnya insentifnya jauh lebih besar dibandingkan yang ada di Jawa. Mengingat masalah yang dihadapi lebih besar skalanya. Ini bisa dijadikan salah satu penarik minat investor untuk merealisasikan investasinya di luar Jawa.

Pemerintah pun harus ikut membantu peningkatan investasi di luar pulau Jawa. Caranya dengan menggenjot pembangunan sektor infrastruktur seperti jalan dan pelabuhan.

"Perbanyak pembangunan infrastruktur dengan menggunakan dana APBN di luar Jawa. Itu pasti langsung menarik minat investor, kok," tambah Natsir.

Natsir juga meminta agar revisi tax holiday dapat menyertakan penambahan sektor usaha yang menerima insentif pajak tersebut. Lima sektor yang sudah dinyatakan berhak mengajukan tax holiday, menurut Natsir masih kurang. "Sektornya harus ditambah lagi,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×