kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ponpes Al Fatah Temboro, klaster baru virus corona dari lereng Gunung Lawu


Kamis, 23 April 2020 / 23:58 WIB
Ponpes Al Fatah Temboro, klaster baru virus corona dari lereng Gunung Lawu
ILUSTRASI. Gugus Tugas Covid-19 Magetan melaksanakan rapid test dan pemeriksaan kesehatan kepada santri Ponpes Al Fatah Temboro Magetan Jawa Timur (Rabu, 22/4)


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Kabupaten Magetan di Provinsi Jawa Timur sempat menjadi perhatian dunia karena diduga terjadi penyebaran virus corona Covid-19.

Kasus ini muncul setelah Malaysia mengkonfirmasi sebanyak 43 orang santri yang pulang dari belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro Magetan positif terinfeksi virus corona Covid-19.

Karenanya negeri tetangga ini menyebut kasus positif corona Covid-19 yang berasal dari Ponpes Al Fatah Temboro Magetan Jawa Timur sebagai klaster baru penyebaran virus corona Covid-19 di negeri itu.

Baca Juga: Potensi tsunami besar terdeteksi di wilayah calon ibu kota baru

Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa pun telah merintahkan tim gugus tugas Jawa Timur untuk melakukan pelacakan di pesantren yang ada di lereng Gunung Lawu tersebut.

Gubernur Kofifah Rabu (22/4) menyebut saat ini Ketua tim tracing gugus tugas Pemprov Jatim Kohar Hari Santoso tengah mendalami klaster baru Temboro bersama dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Magetan.

Baca Juga: DPD RI dukung larangan mudik, tapi minta penyaluran bansos lebih gencar

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Ketua tim tracing gugus tugas Pemprov Jatim mendalami klaster baru Temboro bersama Gugus Tugas Magetan melaksanakan rapid test dan pemeriksaan kesehatan kepada santri Ponpes Al Fatah Temboro Magetan. . Hal ini dilakukan setelah 43 santri asal Malaysia dinyatakan positif terinfeksi covid-19 setelah pulang kampung dari nyantri di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan. . Total ada sebanyak seribu alat rapid test yang kini sudah dibawa ke Temboro Magetan untuk diujikan pada santri dan pihak terkait yang memiliki kontak dekat dengan santri asal Malaysia, maupun mereka yang memiliki riwayat risiko tinggi. Semua dilakukan sesuai protokol penanganan covid-19.

A post shared by khofifah indar parawansa (@khofifah.ip) on


Tim telah melaksanakan rapid test dan pemeriksaan kesehatan kepada santri Ponpes Al Fatah Temboro Magetan yang diduga menjadi klaster baru penyebaran virus corona Covid-19. 

Baca Juga: Mahfud MD tanggapi wacana penolakan Perpu No 1/2020 oleh DPR dan gugatan MK

Temuan kasus di Pondok Pesantren Al Fatah Hal ini dilakukan setelah 43 santri asal Malaysia dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 setelah pulang kampung dari nyantri di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan Jawa Timur.

SELANJUTNYA>>>

Kofifah menyebut, total ada sebanyak seribu alat rapid test yang kini sudah dibawa ke Temboro Magetan untuk diujikan pada santri dan pihak terkait yang memiliki kontak dekat dengan santri asal Malaysia, maupun mereka yang memiliki riwayat risiko tinggi. Semua dilakukan sesuai protokol penanganan virus corona Covid-19.

Baca Juga: Buruh dan akademisi satu kata menolak RUU Cipta Kerja, dan pembahasan di DPR distop

Meskipun gelah dilakukan rapid test, tren kasus positif virus corona di Kabupaten Magetan sudah mengalami penurunan.

Jumlah pasien yang dinyatakan positif terinveksi virus Corona Covid-19 di Kabupaten Magetan seperti dikutip dari http://kominfo.magetan.go.id/ sampai Kamis (23/4) mencapai 14 orang. Jumlah ini berarti tidak ada penambahan kasus baru sejak Rabu (22/4).

Baca Juga: Ini lima alasan Perppu No 1/2020 harus digugat ke Mahkamah Konstitusi

Dari jumlah itu satu orang dinyatakan meninggal dunia dan delapan orang pasien positif virus corona Covid-19 yang lain sudah sembuh alias negatif. 

Meskipun demikian di Kabupaten Magetan hingga Kamis (23/4) tercatat sebanyak  174 orang dalam pemantauan atau ODP.

Baca Juga: Larangan mudik angkutan udara mulai 24 April sampai 1 Juni 2020

Sementara warga Magetan yang masuk kategori pasien dalam pengawasan sebanyak 26 orang.

SELANJUTNYA>>>

Adapun ODP yang dinyatakan sebuh sebanyak 125 orang, dan meninggal sebanyak 3 orang.

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan di Magetan mencapai 26 orang dan sebanyak 5 orang diantaranya telah meninggal dunia, sementara yang sembuh mencapai 13 orang.

Baca Juga: Kadin minta pemerintah naikkan anggaran penanganan Covid-19 menjadi Rp 1.600 triliun

Magetan memang bukan provinsi peringkat pertama di Jawa Timur sebagai kabupaten atau kota yang terbanyak kasus positif virus corona Covid-19. Kota kecil di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini ada di peringkat sembilan. 
 
Berikut daftar 10 kota di Jawa Timur yang mecatatkan kasus terbanyak pasien positif virus corona Covid-19.
 
Data Kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur
Total pasien positif 662
Sembuh 127
Dirawat 469
Meninggal 66
Kasus 10 Kota Terbanyak  
Kota Surabaya 326
Kab. Sidoarjo 71
Kab. Lamongan 30
Kab. Gresik 21
Kab. Kediri 21
Kab. Malang 21
Kab. Tulungagung 16
Kab. Probolinggo 16
Kab. Magetan  14
Kab. Situbondo 11

Sumber: www.jatimprov.go.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×