kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Polri minta warga luar Jakarta tak ikut aksi 212


Selasa, 29 November 2016 / 07:45 WIB
Polri minta warga luar Jakarta tak ikut aksi 212


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Polri mengimbau masyarakat dari luar Jakarta tidak mengikuti aksi pada 2 Desember 2016 di Jakarta. Masyarakat disarankan menggelar aksi damai dalam bentuk doa bersama di daerahnya masing-masing.

"Masyarakat daerah diimbau andaikan bisa dilaksanakan dzikir atau istigasah itu sesuatu yang baik ketimbang harus ke Jakarta," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/11) malam.

Menurut Boy, doa bersama di daerah masing-masing akan lebih baik ketimbang mengikuti aksi di Jakarta.

"Jadi masyarakat dipilih segala sesuatu yang efisien dan tidak menimbulkan risiko yang besar. Kalau masyarakat iring-iringan terlalu jauh, juga berisiko. Lebih baik semangat melakukan istigasah di daerah itu bagian yang dianjurkan," ucap dia.

Meski begitu, Boy mengaku tidak bisa melarang jika masyarakat dari luar daerah tetap ingin mengikuti aksi damai di Jakarta. Ia berharap masyarakat mengutamakan keselamatan dalam perjalanan jika ingin mengikuti aksi 2 Desember di Jakarta.

"Jika ikut aksi di Jakarta, kami imbau perhatikan faktor keselamatan selama di jalan raya. Patuhi petugas selama dalam pengamanan jalur di Jakarta khususnya di Silang Monas. Terutama berkaitan dengan penempatan kendaraan dari luar kota. Nanti ada petugas khusus yang mengatur," ucap Boy.

Aksi damai tersebut merupakan aksi lanjutan yang telah dilakukan pada 4 November 2016 lalu, terkait pengawalan proses hukum kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Polri memberi izin aksi digelar di Monas yang mampu menampung 600.000 orang hingga 700.000 orang. Aksi GNPF akan dimulai pukul 8.00 WIB dan akan diakhiri shalat Jumat berjamaah. (Akhdi Martin Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×