CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,39   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,24   -0,75%
  • LQ45 871   -4,39   -0,50%
  • ISSI 216   -1,76   -0,80%
  • IDX30 446   -1,80   -0,40%
  • IDXHIDIV20 540   0,25   0,05%
  • IDX80 126   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 149   -0,33   -0,22%

Politisi PDIP: Kami siap beroposisi di parlemen


Selasa, 14 Oktober 2014 / 12:42 WIB
Politisi PDIP: Kami siap beroposisi di parlemen
ILUSTRASI. Air Purifier milik Acer


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, mengatakan, pihaknya akan berjuang dalam forum lobi untuk mendapatkan beberapa kursi pimpinan komisi DPR. Jika lobi menghasilkan jalan buntu, Fraksi PDI-P siap menerima tak mendapat kursi pimpinan komisi di DPR.

"Kita siap juga kalau tidak dapat pimpinan. Kita siap beroposisi dalam parlemen. Kita berani, artinya enggak takut," kata Aria, di sela-sela rapat konsultasi pembentukan komisi DPR, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Aria mengatakan, PDI-P menolak komisi di DPR dimekarkan. Bahkan, secara pribadi, ia mengaku lebih mendukung jumlah komisi dirampingkan menjadi sembilan komisi dan memperbanyak kelompok kerja atau sub-komisi.

Menurut Aria, perampingan komisi akan berpengaruh pada efektivitas kinerja parlemen. Ia meminta wacana pemekaran komisi tak lagi digulirkan.

"Jadi, jangan ditambah jadi 13 komisi, tetapi dikembalikan saja jadi sembilan dengan menambah pokja atau sub-komisinya," ucap Aria.

Pimpinan DPR dan pimpinan fraksi di DPR tengah menggelar rapat konsultasi pembentukan komisi. Hasil rapat ini akan dibawa ke sidang paripurna pada Kamis (16/10/2014), dan disusul dengan pemilihan pimpinan komisi.

Sesuai dengan UU MD3 dan tata tertib DPR, pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan Dewan lainnya dilakukan dengan sistem paket. Jika berkaca dari pemilihan pimpinan MPR dan DPR periode 2014-2019, Koalisi Indonesia Hebat kalah suara dibanding Koalisi Merah Putih. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×