Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Penangkapan berlangsung pada pukul 06.30 WIB di Jalan Raya Kalimulya, Perumahan Anyelir 2 Blok F2, Depok.
Timur menegaskan penangkapan merupakan hasil pengembangan kasus terorisme di Solo, Jawa Tengah, yang terjadi akhir-akhir ini. "Betul, tadi pagi kurang lebih pukul 06.30. Sekaligus berhasil ditangkap tersangka F yang juga bagian dari dinamika di Solo," katanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (5/9).
Polisi masih memeriksa dan mengumpulkan bukti-bukti tentang keterlibatan F. "Semua berkaitan dengan yang di Solo. Dari tiga kejadian mulai dari yang ada di pos pengamanan lebaran termasuk yang korban meninggal dunia di salah satu pos polisi di Solo," katanya.
Dalam penangkapan teroris di Solo, dua teroris ditembak mati dan satunya dapat ditangkap hidup-hidup. Berdasarkan keterangan teroris yang masih hidup ini, baru mengarah ke seseorang yang berinisial F ini. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Arsyad Mbai sempat menyatakan teroris-teroris itu sebenarnya mengincar tiga kota, yakni Jakarta, Solo, dan Poso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News