kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Polisi belum temukan hubungan penembakan di Aceh dengan pilkada


Selasa, 03 Januari 2012 / 17:08 WIB
ILUSTRASI. Jadwal final PMGC hari ke-3 Senin 25 Januari 2021 dan link live streaming


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kepolisian belum menemukan hubungan aksi penembakan yang terjadi di Aceh dengan pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung. Kepala Polisi Jenderal Timur Pradopo mengaku sedang mengusut penembakan tersebut.

"Sekali lagi belum mengarah ke sana. Semua kaitannya masalah kejahatan dan menggunakan senjata api, kita tunggu hasil pemeriksaan," katanya, Selasa (3/1).

Polisi tengah mengindentifikasi proyektil, selongsong peluru yang digunakan. Disamping itu, penyidik juga telah memeriksa lima saksi mata.

Kondisi keamanan di Aceh mulai terganggu menyusul ada aksi penembakan misterius pada 1 Januari 2012. Penembakan misterius menghantui wilayah Aceh Utara sekitar pukul 21.30 WIB. Satu orang tewas, dan satu kritis.

Sehari sebelumnya, para pekerja kabel Telkom yang berada di dalam mess, Kecamatan Jempa, Bireun, diberondong senjata api oleh orang tidak dikenal dan menggunakan helm, sekitar pukul 21.00 WIB. Tiga orang tewas sedangkan tujuh orang mengalami luka-luka.

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono siap membantu Kepolisian mengungkap kasus ini. "Kami selalu memback up Kepolisian manakala kepolisian memerlukan atau meminta bantuan kepada kita," katanya, Selasa (3/1).

Sejauh ini, TNI memutuskan tidak akan menambah jumlah personil di provinsi tersebut. Pasalnya, NAD merupakan daerah otonomi khusus sehingga TNI tidak dapat secara gegabah menambah jumlah personil di sana.

Apalagi, Agus menilai kekuatan TNI yang bertugas di Serambi Mekkah tersebut sudah memadai. "Kekuatan wilayah yang ada di sana cukup mampu untuk memback up kepolisian dalam rangka keamanan di sana," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×