kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Polisi akan razia terus preman sampai Lebaran


Kamis, 11 Juli 2013 / 19:29 WIB
Polisi akan razia terus preman sampai Lebaran
ILUSTRASI. Anjing Peliharaan Berperilaku Destruktif? Begini Cara Mengatasinya!


Sumber: TRIBUNNEWS.COM | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Razia preman di sejumlah tempat baik di terminal bus dan di tempat-tempat yang dianggap rawan di Jakarta akan terus digelar secara intensif oleh aparat Polda Metro Jaya sepanjang bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/7/2013).

"Kita akan lakukan terus razia preman ini sampai Lebaran. Lokasinya seperti terminal bus, perempatan, pasar atau tempat lain yang diduga menjadi tempat premanisme dan rawan tindak kejahatan jalanan," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, operasi bersandikan Operasi Cipta Kondisi dan Operasi Pekat ini digelar dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif di Jakarta selama bulan suci Ramadan.

"Tujuannya agar keberadaan mereka yang dianggap meresahkan warga, tidak ada," kata Rikwanto.

Operasi Cipta Kondisi dan Operasi Pekat dilakukan secara serentak sejak Rabu (10/7) kemarin.

Pada saat itu polisi mengamankan 39 orang yang diduga preman dari 3 lokasi terminal bus di Jakarta yakni di Terminal Bus Pulogadung, Terminal Bus Kampung Rambutan dan Terminal Lebak Bulus.

Di Terminal Pulogadung, polisi mengamankan 24 orang, sementara di Terminal Kampung Rambutan diamankan 7 orang dan di Terminal Lebak Bulus diamankan 8 orang. Sehingga total ada 39 orang yang diamankan.

Dari ke 39 preman yang diamankan pada Rabu kemarin ini, kata Rikwanto, mereka dilepas dan diperbolehkan pulang setelah di data. Dari hasil pemeriksaan, mereka tidak tersangkut kasus pidana apapun.

Rikwanto melanjutkan, dari 39 orang itu ada yang bekerja sebagai calo, timer, sopir tembak dan pengamen. "Mereka sudah di data di Direktorat Reserse Kriminal Umum. Setelah didata, difoto, tidak ditemukan hal-hal yang bisa dikaitkan dengan hal-hal pidana atau berkaitan dengan undang-undang darurat, sehingga kita kembalikan lagi mereka ke masyarakat dan sebelumnya kami berikan himbauan dan nasehat," papar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, dalam operasi cipta kondisi ini polisi tidak hanya menyasar preman. Namun juga akan menggelar razia petasan, miras dan aksi kebut-kebutan. "Itu semua sasaran kami dalam operasi ini," kata Rikwanto.

Tribunnews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×