kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Anggota DPR geram dengan tingkah Munarman


Jumat, 28 Juni 2013 / 17:23 WIB
Anggota DPR geram dengan tingkah Munarman
ILUSTRASI. Bursa Asia melemah setelah Wall Street kembali ditutup koreksi di perdagangan sesi sebelumnya


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Eva K Sundari mengaku geram dengan perilaku Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman yang menyiramkan secangkir air ke wajah Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia Tamrin Amal Tamagola. Peristiwa itu terjadi saat Munarman dan Tamrin menjadi narasumber dalam sebuah acara yang disiarkan langsung oleh TV One, Jumat (28/6) pagi.

"Saya prihatin dan marah, karena itu pendidikan politik yang buruk bagi khalayak. Munarman tidak bisa mengendalikan kemarahan sehingga memilih ekspresi fisik daripada adu argumen," kata Eva, saat dihubungi pada Jumat sore.

Anggota Komisi III DPR RI ini menyampaikan, forum debat memang sering dihiasi dengan sikap saling sela dari kubu yang silang pendapat. Namun begitu, tetap tidak dapat dibenarkan saat perdebatan memanas, lalu salah satu pihak menyerang secara fisik. Menurutnya, Munarman juga telah melangkahi otoritas pembawa acara tersebut.

"Sumbu pendek sebagai perwujudan akal pendek ini sepatutnya jadi pertimbangan media untuk selektif memilih pembicara. Ajang debat faktanya berubah jadi ajang jumawa yang melecehkan pembicara lain," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara FPI menyiram secangkir air kepada pengamat sosial, Tamrin Amal Tomagola, saat keduanya hadir sebagai narasumber dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi. Keduanya dihadirkan untuk membahas pelarangan sweeping di tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan.

Silang pendapat antara keduanya terjadi saat membahas aksi sweeping. Munarman menyatakan tak sependapat dengan apa yang dilontarkan Tamrin, lalu beberapa saat kemudian melakukan penyiraman tersebut. Merespons insiden ini, TV One, melalui akun @akipagi_tvone, menyampaikan permintaan maafnya. Sementara itu, melalui akun Twitter-nya, @tamrintomagola, Tamrin menyatakan tak mau melayani preman.

"Biarkan publik yang menilai dan beri hukuman sosial yang setimpal. Saya tidak mau melayani preman," tulis Tamrin setelah acara berlangsung. (Indra Akuntoni/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×