Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pesawat kepresidenan Republik Indonesia yang pertama akhirnya tiba di Indonesia. Pesawat tersebut berjenis Boeing Bussines jet 2 (BBJ2), hasil pabrikan Boeing asal Amerika Serikat, produksi tahun 2011.
Disambut dengan upacara adat, kedatangan pesawat ini juga disaksikan oleh Menteri Sekertaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Koordinator Kesejahteraan Agung Laksono, Menteri Perhubungan dan sejumlah petinggi militer, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar, serta petinggi Beoeing Co.
Dalam sambutannya, Sudi mengatakan, proses menghadirkan pesawat ini memakan waktu empat tahun. "Hadirnya pesawat presiden ini membuka sejarah baru, setelah 69 tahun merdeka memiliki pesawat kepresidenan sendiri," ujar Sudi.
Selama ini pemerintah selalu menyewa pesawat milik Garuda Indonesia. Ia berharap, keberadaan pesawat kepresidenan ini bisa lebih menghemat anggaran negara, dibandingkan selalu menyewa pesawat. Menurut hitung-hitungan pemerintah, keberadaan pesawat ini bisa menghemat anggaran Rp 114 miliar setiap tahun.
Sebagai informasi, pesawat dengan dua engine CFM 56-7 ini berwarna biru, dengan garis merah putih di kedua sisinya. Panjang sayap mencapai 35,79 meter, tinggi 12,5 meter, dan panjang 36 meter. Nantinya, pesawat ini akan dioperasikan oleh Skadron Udara 17, Lanud Halim Perdanakusuma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News