Reporter: Riendy Astria | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Panitia Lelang tender KTP Elektronik (E-KTP) sudah menetapkan pemenang, pada akhir pekan lalu. Perum PNRI akhirnya ditetapkan sebagai pemenang setelah bersaing dengan PT Astra Graphia dalam melakukan penawaran harga.
"Benar PNRI yang menang, namun kita lihat saja perkembangannya nanti," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Elvius Dailami, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (13/6).
Pendapat berbeda datang dari Menteri dalam Negeri Gamawan Fauzi. Dia mengatakan sampai saat ini belum mendapat kabar mengenai pemenang lelang tender KTP Elektronik ini. "Saya belum tahu mengenai hal ini, silakan tanya ke panitia," ujar Gamawan.
Penetapan dan pengumuman pemenang lelang molor. Seharusnya pada akhir Mei 2011, pemenang lelang sudah harus ditetapkan dan diumumkan. "Ini disebabkan panitia masih mengkaji dua konsorsium yang tersisa, karena untuk menetapkan pemenang diperlakukan waktu penawaran harga yang tidak sebentar, harus benar-benar detail," imbuh Elvius kepada Kontan, beberapa waktu lalu sebelum ditetapkannya pemenang.
Direktur Eksekutif Goverment Watch (GOWA) Andi W Syahputra mengatakan, pemenang lelang sudah ditetapkan pada Jumat pekan lalu, dan telah ditetapkan Konsorsium Perum PNRI yang terdiri dari Perum PNRI, PT Sucofindo (Persero), PT Sandhipala Arthapura, PT Len Industri (Persero), PT Quadra Solution) sebagai pemenang tender.
"Perum PNRI berhasil menundukkan pesaingnya yakni PT Astra Graphia. Penawaran harga yang ditawarkan konsorsium PNRI adalah sebesar Rp 5,9 triliun, sedangkan PT Astra Graphia sebesar Rp 6 triliun, namun saya rasa banyak sekali kejanggalan di sini," jelas Andi kepada KONTAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News