kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.067   83,00   1,19%
  • KOMPAS100 1.055   14,78   1,42%
  • LQ45 830   12,68   1,55%
  • ISSI 214   1,66   0,78%
  • IDX30 423   6,60   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,72   1,54%
  • IDX80 120   1,70   1,43%
  • IDXV30 125   0,56   0,45%
  • IDXQ30 141   1,99   1,43%

Persiapan Ramadan, Impor Beras 600.000 Ton Dipercepat


Sabtu, 20 Januari 2024 / 21:51 WIB
Persiapan Ramadan, Impor Beras 600.000 Ton Dipercepat
ILUSTRASI. Pemerintah bersiap mengimpor beras lagi. Impor beras dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan pokok jelang Ramadan dan lebaran tahun ini.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bersiap mengimpor beras lagi. Impor beras dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan pokok jelang Ramadan dan lebaran tahun ini.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah dalam rapat memutuskan percepatan carry over impor beras tahun 2023 pada tahun ini.  

"Diputuskan mempercepat yang (impor) beras sudah diputuskan tahun lalu tapi didelay pelaksanaannya pada tahun 2024 yaitu 600.000 ton beras," kata Zulkifli di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/1).

Ia menjelaskan, yang menyebabkan  keterlambatan impor beras masuk lantaran proses bongkar muat di pelabuhan. 

Baca Juga: Pengamat: PSN Food Estate Belum Berhasil Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Percepatan pemasukan impor berkaitan dengan persiapan kebutuhan untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) jelang ramadan dan lebaran 2024. 

Hal tersebut berkaca lantaran beras menjadi salah satu komoditas perhatian pemerintah baik dari harga dan ketersediaannya menjelang hari raya keagamaan. 

Adapun selain 600.000 ton beras impor lanjutan dari tahun lalu, tahun ini juga bakal ada tambahan impor sebesar 2 juta ton.

"Selain 600.000 kan ada 2 juta ton itu," imbuhnya. 

Selain beras, Zulkifli menyebut stok jagung pakan juga disiapkan untuk menghadapi momentum ramadan dan lebaran tahun ini. Jagung pakan sendiri berkaitan dengan fluktuasi harga telur dan daging ayam.

Baca Juga: Mendag: Harga Bapok Stabil, Inflasi Terkendali, dan Pasokan Lancar

Menurutnya, lantaran adanya El Nino beras dan jagung menjadi komoditas rawan yang harus dipersiapkan stoknya jelang ramadan dan lebaran. 

"Walaupun masih lama idul fitri tapi persediaan hari ini sudah mulai dibahas. Oleh karena itu, kemarin (2023) lebaran terkendali, nataru terkendali, karena memang persiapan dari jauh hari. Jadi beras, seluruh bahan pokok dipersiapkan dari sekarang walaupun lebaran masih lama," ujar Zulkifli. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×