kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Persentase penduduk miskin di desa menurun, ini kata Menteri PDTT


Selasa, 28 Juli 2020 / 15:42 WIB
Persentase penduduk miskin di desa menurun, ini kata Menteri PDTT
ILUSTRASI. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan paparan dalam rapat kerja dengan Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/11/2019). Rapat memb


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2020, persentase penduduk miskin di perdesaan sebesar 12,82%, lebih rendah dibandingkan Maret 2019 yang sebesar 12,85%.

Jumlah penambahan penduduk miskin di desa pada Maret 2020  pun tercatat 110.000 orang dari Maret 2019, lebih rendah dibandingkan penambahan jumlah penduduk miskin di perkotaan yang mencapai 1,17 juta orang.

Baca Juga: Jokowi ingatkan dampak pandemi dan memanasnya AS-China bagi situasi geopolitik

Melihat ini, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menilai adanya program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) cukup efektif pada penurunan kemiskinan di desa.

"Ini  yang kemudian suatu fakta bahwa dana desa dengan pola padat karya tunai desa cukup efektif memberikan kontribusi pada penurunan kemiskinan di desa dengan perbandingan Maret 2019 dengan Maret 2020," ujar Abdul, Selasa (28/7).

Adapun, hingga 27 Juli 2020, alokasi dana desa untuk PKTD sudah mencapai Rp 2,79 triliun. Dimana dana ini digunakan untuk mendukung sektor ekonomi seperti infrastruktur sebesar Rp 2,3 triliun, untuk pertanian dan perkebunan sebesar Rp 240,37 miliar, untuk listrik, air, gas dan limbah sebesar Rp 159,81 miliar, dan sektor lainnya.

Bahkan upah kerja PKTD di sektor bangunan pun mencapai Rp 613,73 miliar, pertanian dan perkebunan sebesar Rp 70,75 miliar, listrik, air, gas, limbah Rp 44,95 miliar, restoran, wisata dan akomodasi sebesar Rp 9,03 miliar dan bermacam sektor lainnya.

Baca Juga: Chatib Basri: Wabah corona bisa buka peluang datangnya investasi ke Indonesia

Jumlah pekerja PKTD pun mencapai 785.845 laki-laki dan 54.870 perempuan dimana jenis pekerjanya ad yang berasal dari anggota keluarga miskin, penganggur, setengah penganggur dan kelompok marjinal lainnya.

Melihat penggunaan dana desa dengan pola padat karya tunai sangat efektif untuk meningkatkan ekonomi, Abdul pun mengatakan di semester kedua ini, penggunaan dana desa akan diprioritaskan untuk padat karya tunai desa dan pemberdayaan ekonomi melalui badan usaha milik desa.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×