kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Perang Dagang Trump 2.0 Bayangi Dunia Usaha di 2025


Jumat, 17 Januari 2025 / 18:51 WIB
Perang Dagang Trump 2.0 Bayangi Dunia Usaha di 2025
ILUSTRASI. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/15/01/2025. Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, dunia usaha Indonesia mencatatkan kinerja yang lebih lambat pada kuartal IV-2024.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, dunia usaha Indonesia mencatatkan kinerja yang lebih lambat pada kuartal IV-2024.

Berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI), nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) tercatat positif sebesar 12,46%, atau lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 14,40%.

Head of Macroenomic and Financial Market Research, Bank Permata, Faisal Rachman mengatakan, penurunan SBT pada periode tersebut sejalan dengan peningkatan kekhawatiran dari naiknya kembali ketidakpastian global di kuartal IV-2024.

Faisal menyebut, pada kuartal III-2024 sentimen positif sempat menguat karena kondisi global yang membaik, seperti kebijakan dovish The Fed yang membuka ruang pemotongan suku bunga lebih lanjut.

Baca Juga: Harga Emas Antam Cetak Rekor Tertinggi Usai Data Inflasi AS Lemah

Bahkan, BI memangkas suku bunga pada September 2024, yang tentu menjadi angin segar bagi dunia usaha karena menurunkan biaya pinjaman.

Namun, pada kuartal IV-2024, arah sentimen berubah. Faisal mencatat bahwa kemenangan Trump memicu kekhawatiran akan potensi Trade War 2.0 dan inflasi Amerika Serikat (AS) yang sulit terkendali.

"Sentimen ini memberikan kekhawatiran bagi kondisi ekonomi global yang tentu akan berdampak pada ekonomi domestik," ujar Jumat (17/1).

Faisal melihat masih akan terjadi penurunan angka SBT pada kuartal I-2025 mengingat risiko ketidakpastian masih akan tinggi akibat kebijakan Trade War 2.0

"Tahun 2025 ini akan ada risiko Trade War 2.0 terutama setelah Trump dilantik tanggal 20 Januari nanti. Jadi risiko ketidakpastian akan cenderung naik di kuartal I-2025 yang akan menurunkan SBT lagi," katanya.

Sementara itu, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Yusuf Rendy Manilet menilai bahwa penurunan  kinerja dunia usaha pada Kuartal IV-2024 yang tercermin dari hasil SKDU BI dinilai dipengaruhi oleh berbagai faktor spesifik di sektor pertanian dan industri pengolahan. 

Ia menjelaskan, penurunan aktivitas ini terutama disebabkan oleh kondisi cuaca dan pola produksi yang bersifat musiman.

Menurutnya, penurunan sektor pertanian ini disebabkan oleh meningkatnya curah hujan, yang berdampak pada subsektor pertanian dan perkebunan.

Sementara itu, di industri pengolahan, aktivitas pada kuartal IV-2024 lebih rendah dikarenakan perusahaan sudah mengantisipasi lonjakan permintaan sejak kuartal III-2024.

Meski mengalami perlambatan di akhir 2024, Yusuf optimistis bahwa kuartal I-2025 akan mencatatkan peningkatan aktivitas dunia usaha, terutama karena momentum hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Idul Fitri yang jatuh pada Maret 2025.

"Sehingga ini akan mendorong peningkatan permintaan dan tentu ini akan memberikan efek terhadap peningkatan aktivitas produksi di hampir semua sektor," kata Yusuf.

Namun, Yusuf mengingatkan bahwa prospek pemulihan ini sangat bergantung pada beberapa faktor utama, seperti tingkat inflasi dan daya beli masyarakat. 

Baca Juga: Kendati Bunganya Terus Turun, Minat Perbankan Terhadap Instrumen SRBI Tetap Tinggi

Selanjutnya: Harga Emas Antam Cetak Rekor Tertinggi Usai Data Inflasi AS Lemah

Menarik Dibaca: Bitcoin Balik ke US$ 100.000, Robert Kiyosaki Proyeksi Harga di Posisi Ini pada 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×