kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Peran industri ke pertumbuhan ekonomi menurun


Kamis, 03 Agustus 2017 / 22:12 WIB
Peran industri ke pertumbuhan ekonomi menurun


Reporter: Choirun Nisa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel Tbk Purwono Widodo mengatakan turunnya peran industri dalam pertumbuhan ekonomi disebabkan iklim kompetisi usaha industri yang tidak fair.

Penurunan peran industri ini terlihat dalam empat tahun terakhir dengan besaran proyeksi kebutuhan industri baja sebesar 12 juta ton per tahun.

"Seharusnya ketika pertumbuhan kita 5% misalnya, normalnya industri bisa menyumbang +3% menjadi 8%, tetapi kan sekarang tidak," kata Purwono di Gedung Bank Indonesia pada Kamis (3/8).

Purwono menjelaskan, empat tahun terakhir ia banyak menemukan kompetisi yang tidak fair. Tidak fair dalam artian tidak ada kepastian dan perlindungan hukum. Ia mencontohkan, beberapa tahun yang lalu ada industri yang dapat menjual bajanya tanpa terkena pajak.

Namun, hal ini sudah ditindak pemerintah hingga ke pengadilan pajak. "Bukannya kami meminta perlindungan dari impor, tetapi industri juga tetap butuh perlindungan dari pola unfair ini," ujarnya.

Menurutnya pola unfair ini tidak hanya datang dari impor atau luar negeri, justru kasus penjualan baja tanpa pajak tersebut adalah kasus dalam negeri. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah bisa melindungi seluruh industri Indonesia, tidak hanya baja, dari kompetisi tidak fair ini.

"Investasi ini masalah kepastian. Misalnya satu pabrik hulu baja dengan kapasitas 3 juta ton yang kemarin nilai investasinya US$ 3 miliar tiba-tiba ada kompetisi tidak fair di sana, investor bisa saja pergi dan proyek dibiarkan. Kita bisa rugi lagi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×