Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Selain tingkat inflasi, yang membuat bank sentral masih memiliki ruang untuk penurunan suku bunga adalah tren apresiasi nilai tukar rupiah, ekspektasi pemulihan ekonomi global, dan surplus neraca perdagangan.
“Dan di tahun ini, kami memperkirakan kalau otoritas moneter akan mulai mempertimbangkan pengurangan quantitative easing (QE),” tambahnya.
Lebih lanjut, prospek inflasi dan prospek perekonomian di tahun ini juga memiliki risiko. Risiko datang dari peningkatan jumlah kasus dan ketidakpastian varian Covid-19, serta efektivitas vaksin.
Selanjutnya: BPS catat inflasi bulanan pada Desember 2020 sebesar 0,45%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News