kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.809   21,00   0,12%
  • IDX 6.436   -2,46   -0,04%
  • KOMPAS100 926   -0,24   -0,03%
  • LQ45 721   -2,07   -0,29%
  • ISSI 205   0,88   0,43%
  • IDX30 375   -1,00   -0,27%
  • IDXHIDIV20 453   -1,46   -0,32%
  • IDX80 105   -0,09   -0,09%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,03   -0,03%

Pemerintah umbar janji bagikan tanah 3,5 juta hektare


Kamis, 19 Agustus 2010 / 19:50 WIB


Reporter: Martina Prianti | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Isu mengenai land reform memang tidak pernah selesai. Setelah beberapa tahun tidak kedengaran, pemerintah kembali melontarkan janji akan membagikan lahan bagi masyarakat. Joyo Winoto, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengatakan, pemerintah menargetkan akan membagikan lahan seluas 3,5 juta hektare kepada masyarakat selama lima tahun ke depan.

Tanah yang akan dibagikan pemerintah itu, lanjut Joyo, merupakan bagian dari tanah telantar hasil penertiban khusus kebijakan reformasi agraria. Total tanah telantar hasil penertiban sendiri sejauh ini ada 7,3 juta hektare lahan. "Ada 82% atau sekitar 6 juta hektar dari lahan itu khusus untuk reformasi agraria. 2,8 juta hingga 3,5 juta lahan itu akan dibagikan lima tahu ked epan," ucap Joyo usai mengikuti rapat kerja di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (19/8).

Joyo menjelaskan, pembagian lahan telantar bagi masyarakat yang memenuhi kriteria sendiri sudah dimulai sejak tahun lalu. Pada tahun 2009, pemerintah melalui BPN, klaim Joyo, telah membagikan 300 ribu hektare lahan. Sementara itu secara akumulasi sejak 1961 atau tahun dimulainya reformasi lahan, pemerintah telah membagikan 1,6 juta hektare lahan.

Terkait pembagian lahan, pemerintah saat ini tengah menggodok Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Reforma Agraria. Dalam RPP itu disebutkan tentang kriteria pemberian lahan bagi masyarakat. "Kriteria yang mendapatkan lahan itu, masyarakat miskin, tidak punya tanah atau punya tetapi kecil, dan ketiga berada di lokasi itu," lanjut Joyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×